img_title
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Dari situ lah ibu tiga anak tersebut mengaku syok. Bahkan dia jadi tersadar bahwa Ferry Irawan bukanlah imam yang baik bagi dirinya dan keluarga.

"Di situlah saya syok dan sadar ini bukan imam saya," Ucapnya.

"Tapi saya masih nunggu kehadiran polisi dan benar nggak berapa lama. Setelah saya berhasil menghubungi lewat video call dan kebetulan yang ngangkat adalah ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dari partai. Dia kaget disangka saya kecelakaan. Saya disakiti oleh suami saya, tolong saya akhirnya polisi datang mas Didi namanya dia saya rasa orang kedua yang melihat saya berdarah-darah via video call," sambungnya.

"Karena begitu saya berhasil hubungi mas Didi tidak ada penyerangan berikutnya karena live, habis itu datang lah pak Yanuar Intel dari kapolresta Kediri menanyakan kembali kepada Ferry ada apa pak? Itu di TKP (Tempat Kejadian Perkara) saya masih berdarah-darah masih ada di lantai, masih banyak orang dari Grand Surya Kediri. Dia (Ferry Irawan) bilang lagi 'saya gak tahu apa-apa'," tuturnya.

Venna Melinda Yakin Sama Keputusannya

Intipseleb/Tiya Sukmawati
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Yakin sama keputusannya lantaran Ferry Irawan semakin berpendirian teguh karena tak mengaku melakukan kekerasan. Venna Melinda pun bertekat untuk melanjutkan laporannya ke pihak kepolisian.

Topik Terkait