img_title
Foto : Berbagai sumber

"Yang kedua, anak sebagai obat kuat. Menurut gue setiap manusia itu punya titik terlemahnya. Misalnya gue aja deh, gue kalau disuruh nge-MC di hadapan ribuan orang bisa dengan pedenya. Tapi begitu harus cek ke dokter, 'aku takut'. Dan seperti yang udah temen-temen tahu, kemarin gua baru aja melakukan operasi pengangkatan rahim. Kenapa gue akhirnya berani dan juga kuat?"

"Jujur, sebenernya gue takut luar biasa. Tapi gue bisa kuat pada saat gue ngelihat dua anak gue ini karena gue pengin hidup lebih sehat, hidup lebih panjang, dan berani berobat biar nantinya bisa menemani mereka berdua," sambungnya.

Poin ketiga menurut Melaney, anak secara tidak langsung bisa mengubah orang tua mereka jadi lebih baik. Hal ini dirasakan sendiri oleh Melaney saat ia memutuskan untuk berhenti merokok usai mengetahui ada janin yang tumbuh di rahimnya.

"Terakhir, anak sebagai obat mujarab. Mayoritas, nggak semua loh, orang tua kalau udah punya anak mereka ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Paling nggak bisa jadi contoh buat anak-anaknya,” pungkas Melaney Ricardo.

Sebagai informasi, pernyataan Gitasav beberapa hari lalu memang masih menjadi kontroversi hingga saat ini.

"Tidak punya anak memang anti penuaan alami. Anda bisa tidur selama 8 jam setiap hari, tidak stres mendengar teriakan anak-anak. Dan saat Anda akhirnya keriput, Anda punya uang untuk membayar botox," jawab Gita Savitri dalam bahasa Inggris. (nes)

Topik Terkait