IntipSeleb Lokal – Presenter kondang Raffi Ahmad ikut buka suara saat mendengar salah satu sahabatnya kembali keciduk pakai narkoba. Baru-baru ini aktor Ammar Zoni diketahui kembali ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Sama-sama pernah tergiur barang haram, Raffi bocorkan kondisi tubuhnya kala itu usai menggunakan obat-obatan terlarang. Simak artikel lengkapnya berikut ini!
Curhat Masa Lalu
Sultan Andara Raffi Ahmad kembali mengenang masa lalunya saat mengonsumsi narkoba, usai kabar Ammar Zoni kembali diamankan dan ditahan oleh Polres Jakarta Selatan lantaran memiliki sabu seberat 1 gram lebih.
Tahun 2013 silam, suami dari Nagita Slavina tersebut kediamannya di Lebak Bulus sempat digrebek BNN saat sedang menggelar pesta narkoba. Atas kesalahannya menggunakan barang haram itu, Raffi Ahmad terpaksa harus direhabilitasi selama 3 bulan di Lido Sukabumi.
Usai Ammar Zoni ketangkep Narkoba, Raffi Ahmad membocorkan rasanya mengonsumsi obat terlarang dan bikin badan lebih fit.
"Intinya kalau obat-obatan terlarang itu ada yang dibilang ini vitamin, kalau kasusnya gue itu berupa vitamin dan buat badan kita kembali fit," ujar Raffi Ahmad di salah satu program televisi, dilansir Selasa, 14 Maret 2023.
"Waktu itu di undang-undangnya belum ditetapkan, karena ketidaktahuan gue juga tapi tetap gue masuk rehabilitasi," sambung Raffi Ahmad.
"Udahlah hati-hati dengan barang-barang seperti itu, karena tidak ada yang bisa menolong dan tidak ada yang bisa menyelamatkan kita," timpal Raffi Ahmad.
Curhat Soal Rehabilitasi
Jalani rehabilitasi selama 3 bulan, Raffi Ahmad bocorkan tahapan-tahapan dalam Lido Sukabumi mulai dari kelas narkoba pecandu berat hingga pemakai baru.
"Yang pertama itu ada yang namanya gini, sok-sok lifestyle, sok-sok keren. Jadi kalau kita masuk rehabilitasi itu ada rekrasional, ada yang udah masuk tahap setengah kecanduan, ada yang udah jadi kecanduan banget. Nah kalau waktu itu gua tuh rekrasional, rekrasional tuh kalau ada pergaulan eh dikasih," tutur Raffi bongkar kelas rehabilitasi.
"Tapi semuanya itu tetap aja tidak diperbolehkan, karena awalnya itu dari rekrasional kita dikasih iseng-iseng, nanti kita cari kita beli, udah beli kita ketagihan. Saking kita ketagihan, kita nyari kalau setiap mau make itu nyari temen, gua ngasih ke elu, jadi gua udah pengedar disebutnya udah bandar," tandasnya.
