img_title
Foto : IntipSeleb/ April

IntipSeleb FilmMike Wiluan dikenal sebagai salah satu sutradara kenamaan Tanah Air yang sukses membuat beberapa film layar terfavorit. Kali ini sutradara berusia 47 tahun itu mengajak sang kekasih Alexandra Gottardo untuk bermain dalam film horor terbarunya.

Menggandeng Billy Christian sebagai co-sutradara di film Losmen Melati, kedua orang dibalik layar ini ternyata memiliki banyak kesamaan. Penasaran? Scroll sampai bawah!

Usung Tema Vintage

IntipSeleb/ April
Foto : IntipSeleb/ April

Sama-sama menyukai barang antik, hal yang vintage, serta estetik, Mike Wiluan dan Billy Christian kompak untuk mencurahkan kesukaannya tersebut dalam set film Losmen Melati.

Dalam gala premier, tak selalu bercerita tentang setting yang gelap dan terang, Billy Christian menyebutkan perpaduan selera keduanya sehingga berhasil membangun cerita universe dari Losmen Melati.

"Dan mengenai setting yang seperti itu aku dan Mike mempunyai selera yang sama. Kita suka vintage suka hal-hal yang klasik," kata Billy Christian selaku co-sutrdara di gala premier film Losmen Melati.

"Bukan hanya cerita kita mikirin universe-nya akan seperti apa," sambungnya.

"Jadi Losmen Melati itu sebenarnya ada challenge buat kita memilih tokoh-tokoh siapa yang cocok untuk tema tersebut. Waktu kita nulis udah kebayang seperti apa, masih ada PR buat karakter ini bagaimana karakter ini bernafas," tandasnya.

Bakal Tayang di 3 Negara

IntipSeleb/ April
Foto : IntipSeleb/ April

Selain di Indonesia sendiri yang akan tayang pada tanggal 16 Maret mendatang, film Losmen Melati ini ternyata dikabarkan bakal tayang di 2 negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.

Totalitas dalam mempertimbangkan set hingga pemilih tema dalam film horor terbarunya, Mike Wiluan dan Billy Christian benar-benar matang mempersiapkan semuanya agar bisa diterima di negara tetangga.

"Tapi film kita ini film horor yang kita bikin dilayar lebar ini kualitasnya berbeda dari film horor yang biasa. Bahkan bukan depan kita akan tayangin film ini rencananya bulan April di Malaysia dan Singapura," timpalnya.

"Meskipun film horor kita berharap kita berusaha membuat sesuatu yang bisa diterima di internasional market bisa diterima, jadi mudah-mudahan gak cuma diterima di Indonesia dengan baik, tapi di luar juga," tutup Dhini W Prayogo perwakilan CATCHPLAY. (bbi)

Topik Terkait