img_title
Foto : Istimewa

IntipSeleb LokalZeva Christian kini sudah dikenal sebagai pecinta game online. Namun, siapa sangka ia ternyata dulu bukan anak yang diperboleh mainkan game di rumahnya.

Malah dirinya merupakan anak yang cerdas dalam bidang akademis. Berikut artikel lengkapnya.

Bukan Sejak Kecil

Istimewa
Foto : Istimewa

Pesatnya perkembangan game online mengubah hidup banyak orang, tak terkecuali Zeva Christian. Pria yang akrab disapa Mas Jepa ini menghasilkan banyak cuan dari game online, padahal dulu paling anti memainkannya.

"Banyak yang mengira saya penggila game online, padahal saat di bangku sekolah saya termasuk siswa berprestasi yang selalu dapat 3 besar dan belajar 4-6 jam sehari untuk persiapan ujian," ujar pemilik akun instagram @zev.chris ini.

Kala itu yang ada di benaknya, keasyikan bermain game bukan hanya menyia-nyiakan waktu, tetapi juga bisa merusak otak alias membuat bodoh.

"Apalagi orang tua saya termasuk strict parents, jadi saya hanya menghabiskan waktu seperti les akademik dan les musik, karena orang tua menganggap saya punya bakat di bidang itu," katanya.

Perjalanan Hidup

Istimewa
Foto : Istimewa

Keenceran otaknya di bidang akademik tampak dari berbagai olimpiade yang dijuarainya, dan berhasil masuk salah satu universitas unggulan tanpa tes.

"Saya masuk Institut Pertanian Bogor melalui jalur prestasi," ungkapnya.

Mas Jepa mulai melirik Mobile Legends pada 2017. Awalnya sekadar memenuhi ajakan teman. "Saat SMA banyak teman main Mobile Legends. Mau tidak mau saya harus ikut bermain demi bisa berteman dan bergaul dengan mereka," tuturnya.

Tetapi ujungnya, pria kelahiran Bekasi, Jawa Barat, 27 Juni ini justru kecanduan main game. Sehari bisa 12 jam lebih untuk push rank.

"Nggak sedikit tim esports yang mengajak untuk menjadi pemain atau coach. Namun saya menolaknya, karena orang tua menganggap itu hanya buang-buang waktu dan uang," ucapnya.

Mas Jepa lebih memilih untuk menjadi pejoki Mobile Legends tanpa sepengetahuan orang tuanya. Berkutat 15-16 jam sehari dengan ponselnya. "Makan sambil main, mandi juga kadang-kadang sambil main," tuturnya.

Awalnya orang tua mengira Mas Jepa menghasilkan uang dari judi online. Namun perlahan dia menjelaskan tentang esports yang digelutinya. "Awalnya mereka menganggap remeh. Namun setelah melihat penghasilan saya dari joki, mereka mulai men-support," jelasnya.

Sudah lima tahun belakangan ini Mas Jepa mengembangkan bisnis joki dan topup game online dengan brand Neverdie Mlbb. Banyak cobaan yang dihadapinya, salah satunya ditipu puluhan juta rupiah.

"Sekarang saya punya ratusan worker/penjoki dan Neverdie Mlbb sudah mengerjakan ribuan akun orang dari berbagai negara. Begitu pula dengan website topup-nya neverdiemlbb.com yang sudah menerima ratusan ribu customer," ungkapnya.

Mas Jepa menyebut pendapatan kotornya kini mencapai ratusan juta dalam sebulan. Dia sudah bisa memenuhi hasratnya membeli rumah dan kendaraan bermotor.

"Tapi saya lebih mengutamakan berinvestasi di banyak saham bluechip di Indonesia maupun di luar Indonesia," tambahnya.

Ke depan, Mas Jepa berharap bisa menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja lewat bisnisnya. Dia pun tak segan berbagi ilmu kepada gamer yang ingin sesukses dirinya.

Lewat akun Tiktok-nya Jepa Si Pokemon yang kini memiliki 250ribu lebih pengikut, dia kerap berbagi video aksinya saat bermain game online.

"Meski pejoki namun saya selalu memberikan tips atau ilmu mahal seputar Mobile Legends kepada orang-orang di TikTok, karena mindset saya ilmu itu harus dibagi-bagi," pungkasnya.

Topik Terkait