IntipSeleb Lokal – Rumah tangga Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri berada di ujung tanduk. Kini keduanya memilih bercerai, bahkan proses perceraian pun masih bergulir di Pengadilan Negeri Tangerang Kota.
Baru-baru Arfita Dwi Putri membeberkan hal baru terkait kondisi suaminya, Yama Carlos. Berikut ulasan lengkapnya. Yuk simak!
Diduga Tunggak Cicilan, Developer Minta Mengosongkan Rumah
Melalui akun story Instagram pribadinya. Arfita Dwi Putri mengunggah sebuah surat yang memberikan informasi terkait rumahnya dengan Yama Carlos.
Dalam surat tersebut, kabarnya rumahnya bersama Carlos bakal segera diambil alih dalam waktu dekat lantaran adanya dugaan penunggakan.
Lebih lanjut, surat pemberitahuan tersebut pun menunjukkan keterangan dari pihak pengembang rumah di kediamannya bersama Yama Carlos bertempat di Ciputat, Tangerang Selatan. Kemudian, pihak pengembang merinci bahwa pasangan suami istri itu diminta segera mengosongkan rumah yang mereka tempati atau diusir secara halus.
Bukan tanpa sebab, pihak pengembangan menuturkan jika Yama Carlos dan Arifta Dwi Putri diminta pergi lantaran tak ada kepastian soal pembayaran. Bahkan katanya, pembayaran itu dianggap nunggak dalam waktu yang sudah ditentukan.
Pasangan tersebut pun diminta segera menyerahkan kunci rumah, paling lambar tanggal 31 mei 2023.
"Kami dari penjual menginformasikan kepada Bu Arfita dan Pak Yama terkait kewajiban pengosongan unit dan penyerahan kunci rumah selambat-lambatnya 2x24 jam dari surat ini diberikan atau pada tanggal 31 Mei 2023," bunyi surat tersebut, dikutip Intipseleb pada Selasa, 30 Mei 2023.
"Hal ini dikarenakan unit rumah tersebut akan segera kali lakukan renovasi untuk dapat dijual kembali," tulis surat pemberitahuan itu.
Harapan dan Respon Arfita Dwi Putri
Di satu sisi, Arfita Dwi Putri tampaknya memikirkan nasib anaknya dengan Yama Carlos yakni Marco. Dengan adanya surat tersebut, ia pun berharap agar putranya bisa diberikan rejeki yang lebih baik lagi.
"Semoga Allah ganti dengan rezeki yang lebih tidak terduga lagi untuk Marco ya nak," tulis Arfita Dwi Putri. (rgs)
