img_title
Foto : Instagram/fiersabesari

“Pas Adi mau tidur, kalau kata orang Sunda, mau ngelenyap, tep tidur dan drivernya ketiduran juga, Terus nabrak batu keras banget. Soalnya kita sampai kebangun dan teriak,Tapi Alhamdulillah untungnya ada batu itu,” ucap Fiersa Besari.

“Kenapa untung? Karena seingat kami dan sepenglihatan Adi, depannya itu gelap dan jurang. Kalau nggak ada batu itu, nasib kami mungkin udah lain,” lanjutnya.

Kondisi Fiersa Besari

instagram/fiersabesari
Foto : instagram/fiersabesari

Meski demikian, Fiersa Besari tidak mau menyalahkan sang sopir yang mengantuk dan ketiduran.

“Dari penuturan kawan-kawan, drivernya memang sempat beberapa kali ketiduran lagi dan lagi. Tapi ya serba salah juga karena harus mengejar pesawat. Jangan dimarahi drivernya, namanya ngantuk dan musibah, nggak ada yang mau,” katanya.

“Mungkin dari awal, kesalahannya kalau sopirnya sudah capek, diganti. Cuma kita nggak bisa menyalahkan dan nggak tau situasinya,” papar Fiersa Besari.

Topik Terkait