Jakarta – Indro Warkop atau lebih dikenal sebagai Indro merupakan salah satu anggota dari kelompok komedi Indonesia legendaris "Warkop DKI" yang terdiri dari tiga anggota utama lainnya, yaitu Dono, Kasino, dan Nanu (yang kemudian digantikan oleh Rudy).
Warkop DKI sangat populer pada era 1980-an hingga awal 1990-an dan telah menciptakan banyak film komedi yang menjadi klasik di Indonesia. Intip profil Indro Warkop selengkapnya di bawah ini.
Profil Singkat Indro Warkop
Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro, atau yang akrab disapa Indro Warkop, lahir pada 8 Mei 1958. Ia adalah pemeran dan pelawak berkebangsaan Indonesia keturunan Jawa. Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup.
Indro menikah dengan seorang wanita bernama Nita Octobijanthy pada tahun 1981. Mereka dikaruniai tiga anak yakni Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.
Pada tanggal 9 Oktober 2018, istri Indro meninggal dunia akibat kanker paru-paru. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Profil Indra Warkop
- Nama lengkap: Indrodjojo Kusumonegoro
- Nama panggilan: Indro
- Tanggal lahir: 8 Juni 1958
- Tempat lahir: Jakarta, Indonesia
Mengenai Warkop DKI
Grup lawak ini dibentuk pada tahun 1976 oleh Dono, Kasino, dan Nanu. Nama "Warkop" merupakan singkatan dari "Warung Kopi" yang menggambarkan gaya humor mereka yang santai dan menghibur seperti obrolan di warung kopi.
Peran dalam Warkop DKI yakni Indro dikenal sebagai pemeran ceroboh, berisik, dan cenderung polos dalam banyak film Warkop DKI. Ia juga sering menjadi sasaran guyonan lucu dari Dono dan Kasino.
Adapun beberapa beberpa film Warkop DKI yang populer antara lain "Pintar-Pintar Bodoh," "Maju Kena Mundur Kena," "Setan Kredit," "Itu Bisa Diatur," "Mana Tahaaan...," dan masih banyak lagi.
Selama kariernya di Warkop DKI, Indro bersama dengan anggota lainnya telah meraih berbagai penghargaan dan kesuksesan di dunia hiburan Indonesia.
Indro Warkop adalah salah satu ikon hiburan Indonesia yang masih dikenang hingga saat ini. Karya-karya Warkop DKI terus menjadi sumber hiburan dan nostalgia bagi generasi yang tumbuh pada masa kejayaan grup lawak ini. (nes)
