img_title
Foto : Istimewa

Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan tantangan terbesar yang dihadapi dunia adalah perubahan iklim.

Menurutnya, kontribusi agama dalam memecahkan masalah ini semakin relevan dan harus ditingkatkan secara global. Penasaran? simak artikel berikut!

CORECS

Istimewa
Foto : Istimewa

Hal ini disampaikan Menag dalam sambutannya pada Conference on Religion and Climate Change - South East Asia (CORECS) 2023 yang berlangsung di Jakarta. Konferensi yang diinisiasi Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) ini dihadiri 150 perwakilan berbagai agama dari sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara. Hadir juga, para ilmuwan, pemikir, dan pemuda yang peduli terhadap isu perubahan iklim. Konferensi membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim.

Menag mengungkapkan saat ini di Indonesia inisiasi nyata untuk mengatasi perubahan iklim telah banyak dilakukan tokoh dan institusi agama di tingkat lokal.

"Di Indonesia, kami melihat komitmen nyata dalam tingkat lokal, seperti pesantren ekologi yang mendidik para pemeluk agama untuk lebih peduli terhadap lingkungan," papar Menag dalam sambutan yang dibacakan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Rabu, 4 Oktobet 2023.

Topik Terkait