img_title
Foto : Istimewa

Kisah yang Relevan

Istimewa
Foto : Istimewa

Gampang Cuan mengangkat kisah-kisah keuangan yang sering dihadapi oleh masyarakat, mulai dari hutang hingga investasi saham, dengan sentuhan drama komedi.

Rahabi Mandra, penulis dan sutradara film ini, menjelaskan, “Gara-gara uang, orang bisa nekat. Akhirnya hubungan sama orang terdekat juga kena imbasnya. Sudah banyak sekali kasus hubungan keluarga putus gara-gara uang. Nah, film ini mencoba membingkai fenomena ini lewat hubungan kakak-beradik yang dinamis, konyol, dan sebenarnya saling mengandalkan.”

Dalam trailer film ini, dialog berbahasa Sunda memberikan nuansa konyol kepada karakter-karakternya. Ini merupakan pengalaman baru bagi Anya Geraldine.

Di sini aku jadi sosok teteh-teteh galak yang dari luarnya aja keras kepala, padahal sebenarnya peduli sama keluarga. Butuh waktu buat bisa luwes ngomel-ngomel pakai Bahasa Sunda. Susah gening nya’, bahasa Sunda teh (Susah ya ternyata Bahasa Sunda itu). Tapi sekarang malah jadi kebiasaan nontonin konten-konten komedi Sunda. Mun geus ngarti mah, lucu pisan (Pas udah ngerti tuh, lucu banget),” ucap Anya.

Pada poster utama film ini, konsep visualnya mencerminkan kontras antara dua sisi kelas ekonomi. Sultan, Bilqis, dan Aji, ketiga saudara tersebut, tampil glamor seperti orang kaya, namun berada dalam rumah sederhana dengan dinding retak dan kasur palembang.

Topik Terkait