img_title
Foto : Istimewa

IntipSeleb – Ulama kenamaan, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan komentarnya terkait debat capres ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu. Baca Juga : Baliho Dimana-mana Tapi Laporan Dana Kampanye Rp 180 Ribu, Bawaslu Pantau PSI Menurut beliau, selama berlangsungnya debat tersebut tidak banyak dijumpai pembahasan yang mengedukasi masyarakat, melainkan dipenuhi sentimen negatif.

Nuansa edukasinya terlalu kecil, yang kita lihat hanya ada sentiment-sentimen negatif,” ujar Adi Hidayat dilansir dari YouTube pribadinya Jumat, 12 Januari 2024.

UAH amat menyayangkan substansi terkait value (nilai) dari hasil debat tersebut tidak dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat lantaran tertutup banyaknya sentimen negatif yang dilontarkan masing-masing kubu.

Kalau sekedar hanya ingin tampil untuk menunjukkan keunggulan misal dari retorika atau adu argumen, memang sah-sah saja, tapi sangat disayangkan bahwa value dari hasil debat itu tidak bisa didapatkan secara sempurna,” imbuhnya.

Hal ini, lanjut beliau, diperburuk dengan viral-nya sejumlah potongan video ketika antar capres saling menyerang dalam debat tersebut.

Sehingga yang (dilihat) oleh masyarakat itu bukan substansi visi-misinya tapi ketegangan yang ada di debat. Ini tidak mengedukasi dan tidak memberi nilai positif dari kami yang menyimak,” terangnya. “Kalau sekadar hanya ingin melihat siapa yang menang-kalah itu tidak berarti banyak bagi masyarakat yang mendambakan kejelasan tentang peta rancang bangun Indonesia,” sambungnya.

UAH menilai, jika hal-hal semacam ini terus dilanjutkan dalam acara debat ke depan, maka dikhawatirkan akan timbul gesekan di masyarakat. Beliau berharap para paslon maupun tim yang berada di belakangnya untuk tampil dewasa dengan membangun kedamaian. Sehingga, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut.

Topik Terkait