img_title
Foto : Instagram/@tsamaradki

Nama Tsamara Amany mulai dikenal publik ketika menyanggah pernyataan Fahri Hamzah di Twitter pada tahun 2017. Saat itu ia terkenal melalui sikap kritisnya terhadap keadaan politik Indonesia hingga menulis sebuah artikel online karena dianggap sebagai anak kecil oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.

Anak Bau Kencur, Fahri Hamzah, dan KPK adalah judul yang ditulis oleh Tsamara sebagai bentuk kritis terhadap perkataan Fahri Hamzah. Setelah melakukan twitwar dengan Fahri Hamzah, namanya semakin disorot netizen hingga saat ini Twitter dan Instagram-nya terverifikasi.

Alumni Universitas Paramadina

Tsamara AmanySumber: Instagram/@tsamaradki

Pemilik nama Tsamara Amany Alatas telah menyelesaikan studi selama tiga setengah tahun di Universitas Paramadina, jurusan Ilmu Komunikasi. Saat kuliah, Tsamara tak hanya fokus pada akademik, ia juga mengatur waktu antara menjadi politisi dan mengerjakan skripsi agar bisa lulus tiga setengah tahun. Namun, kesulitan tersebut berhasil Tsamara lewati hingga namanya masuk sebagai ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.

Melalui akun Instagram @tsamaradki, ia membagi potret dirinya tengah menjadi pembicara di acara pembukaan mahasiswa baru di kampusnya. Tsamara berpesan agar mahasiswa/i baru untuk mulai mencari pengalaman melalui magang dan build network.

Justru saran saya untuk teman-teman yang baru masuk kuliah, jangan hanya habiskan waktu di ruang kelas. Tapi juga mulai cari pengalaman melalui magang & build network yang akan sangat penting pasca nanti kamu selesai studi,” tulis Tsamara.

Lewat akun LinkedIn, wanita berdarah Arab tersebut menuliskan informasi sebelumnya menempuh pendidikan di New Zealand Indonesia International High School mengambil jurusan IPS.

Topik Terkait