img_title
Foto : Arman Poplicist

Jakarta – Setelah Perempuan Tanah Jahanam dan Pengabdi Setan 2: Komuni, Joko Anwar kembali menggarap film horor bertajuk Siksa Kubur.

Dalam Siksa Kubur, Joko Anwar melibatkan lebih banyak aktor ternama dari setiap generasi yang pastinya sudah tak asing lagi untuk kita. Kira-kira seperti apa ya proses di balik pemilihan pemeran ini? Yuk scroll untuk kisah selengkapnya!

Proses Casting Sampai Berbulan-bulan

Intip Seleb/Sekar Vavirya A
Foto : Intip Seleb/Sekar Vavirya A

Siksa Kubur menjadi salah satu film terbesar di tahun 2024. Tak hanya karena kisah maupun sutradara di balik film itu sendiri, tetapi juga pemerannya yang bertabur bintang.

Jika kamu belum tahu, Siksa Kubur dibintangi oleh sederet bintang terkenal seperti Faradina Mufti, Reza Rahadian, Happy Salma, Fachri Albar, Putri Ayudya.

Selain itu, ada aktor-aktor veteran seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Arswendi Bening, Niniek L Karim, dan Jajang C Noer serya bintang baru seperti Runny Rudiyanti, Haydar Salishz, Muzakki Ramdhan, dan Widuri Puteri.

Saat ditemui di XXI Epicentrum pada Rabu, 28 Februari 2024 lalu, Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan menceritakan proses panjang saat mereka memilih nama-nama besar di atas.

Awalnya, Joko Anwar bercerita bahwa ia mempertimbangkan banyak hal sebelum merekrut seorang aktor. Tak hanya tentang kemampuan akting, tetapi juga kerendahan hati dan kecerdasan mereka.

Lalu, Joko Anwar dan Tia Hasibuan membeberkan fakta menarik lainnya. Ternyata Siksa Kubur menjadi salah satu film mereka dengan proses casting terlama!

Proses casting Siksa Kubur salah satu yang terpanjang ya selama kita jalani,” ungkap Tia Hasibuan.

Terlama. Castingnya enam bulan,” ucap Joko Anwar.

Menurut Tia Hasibuan, lamanya proses casting juga dikarenakan jumlah karakter yang sangat banyak. Joko Anwar pun sangat spesifik dalam memilih setiap pemeran untuk karakter-karakter filmnya.

Detail untuk Setiap Pemeran

Istimewa
Foto : Istimewa

Meskipun memiliki pemeran ansambel, Joko Anwar mengungkapkan bahwa seluruh pemain ini telah menjalani pendalaman karakter dengan pendekatan penyutradaraan yang serius.

Setiap karakter diberikan informasi latar belakang yang detail untuk membantu mereka mengembangkan dan menghidupkan karakter dalam film.

"Setiap aktor dan aktris mendapatkan lembaran karakter yang sangat detail. Mulai dari informasi tentang trauma, motivasi, hingga kejadian khusus,” kata sutradara film A Copy of My Mind ini.

Kemudian, kami melakukan diskusi untuk mengembangkan dan 'menghidupkan' karakter tersebut. Semua karakter memiliki peran yang penting dalam cerita," ia melanjutkan. (jra)

Topik Terkait