img_title
Foto : Istimewa

Jakarta – Genre horor telah mendominasi perfilman Tanah Air selama beberapa tahun terakhir. Bulan ini sendiri terdapat beberapa film horor yang rilis, salah satunya Kiblat.

Namun, belakangan ini film tersebut dikecam karena dinilai menistakan agama. Hal ini pun menarik perhatian pihak Majelis Ulama Indonesia alias MUI. Cek informasi selengkapnya di bawah ini!

Konten yang Tak Boleh Dibiarkan

Media sosial ramai dengan perdebatan tentang film Kiblat dari Leo Pictures, yang disebut-sebut terlibat dalam kampanye hitam terhadap ajaran agama. Bahkan, pada poster film terlihat seperti kerasukan saat sedang salat. Hal ini membuat film ini menjadi topik hangat dan menarik perhatian banyak orang.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, juga ikut memberikan tanggapannya terkait film Kiblat yang dianggapnya tidak pantas untuk ditayangkan.

"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Namun, kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton,” tulis KH Cholil Nafis dalam postingan Instagram-nya.

Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup keuntungan materi. Yang begini tak boleh dibiarkan harus dilawan," ia melanjutkan.

Cholil mengaku bahwa ia belum mengetahui isi dari film tersebut sehingga belum bisa memberikan komentar secara langsung. Namun, menurutnya gambar poster film ini menciptakan kesan yang mengerikan.

Selain itu, ia juga mempertanyakan judul film yang dinilainya provokatif. Menurut Cholil, kata "kiblat" hanya merujuk pada Ka'bah, arah yang dihadapi oleh orang yang sedang shalat.

Kata Ketua MUI tentang Film Kiblat

 Syaefullah/VIVA
Foto : Syaefullah/VIVA

Di sisi lain, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh, menegaskan pentingnya menggunakan istilah dan simbol keagamaan dengan tepat.

"Prinsipnya, kita harus menggunakan istilah dan/atau simbol agama pada tempatnya yang pas," tutur Niam di Jakarta pada Selasa, 26 Maret 2024, dikutip dari VIVA.

Kontroversi seputar film tersebut telah memunculkan berbagai pendapat, termasuk seruan untuk melakukan boikot yang menjadi viral di media sosial.

Meskipun begitu, Niam mengatakan bahwa saat ini belum ada diskusi khusus di internal MUI. Begitu pula mengenai fatwa terkait penggunaan istilah-istilah agama yang dianggap tidak tepat.

"Fatwa akan ditetapkan setelah ada penyelidikan menyeluruh dengan data yang lengkap," katanya.

Film Kiblat sendiri bergenre horor, namun belum ada informasi resmi tentang jadwal tayangnya. Film ini menampilkan Yasmin Napper, Arbani Yasiz, Ria Ricis, Hana Saraswati, dan Dennis Adhiswara sebagai pemain utama.

Topik Terkait