img_title
Foto : Istimewa

Film Kiblat mengisahkan tentang perjalanan seorang gadis muda untuk kembali ke jalan yang benar, jalan yang diredhai oleh Allah, dan menyadari bahwa ayah yang tidak pernah membesarkannya adalah seseorang yang mengajarkan kesesatan, yang akan menjauhkannya dari arah yang sebenarnya.

Abah Mulya (Whani Darmawan) adalah pemimpin sebuah Padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung, sebuah kampung yang sejahtera dan makmur. Abah terkenal dengan keahliannya dalam menyembuhkan segala jenis penyakit dan dalam menggandakan uang.

Keahliannya sangat terkenal sehingga seringkali media massa meliput kegiatan Abah di Padepokan. Di kampung yang agak terpencil, seorang remaja yang tinggal di lingkungan pesantren bernama Ainun (Yasmin Napper) hidup bersama uwaknya (kakak dari ibunya) dengan sederhana tanpa mengetahui siapa orang tuanya.

Semua terlihat baik-baik saja, namun ada satu hal yang terlihat tidak biasa dan tidak sesuai dengan ajaran agama, yaitu kekaguman Ainun terhadap sosok Abah Mulya yang sering muncul di televisi. Hal ini seringkali diingatkan oleh Uwa bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama.

Bersama sahabatnya Rini (Ria Ricis), Ainun sering bermain menirukan sosok Abah, seorang tokoh sakti yang sangat dikaguminya. Bagas (Arbani Yasiz), kakak santri paling tua, ikut mengabadikannya dengan handycam meskipun dia tidak setuju dan sering kali menasehati Ainun.

Akhirnya, terungkaplah bahwa Abah Mulya adalah ayah kandung Ainun saat berita tentang kematiannya yang misterius muncul di televisi. Maka dimulailah perjalanan Ainun menuju Padepokan Abah, disambut oleh Lingga, anak buah Abah, yang kemudian memintanya untuk meneruskan ilmu kesaktian yang dimiliki Abah selama ini.

Ainun tertarik karena merasa memiliki ikatan yang kuat dengan Abah, meskipun ditentang oleh Bagas dan Rini yang merasa curiga dengan kejanggalan di desa itu, seperti tidak adanya adzan maupun orang yang menunaikan sholat. Ajeng, istri ketiga Abah, pun memperingatkan Ainun, Bagas, dan Rini untuk tidak tinggal terlalu lama di Padepokan dan segera pergi.

Topik Terkait