Motif Penganiayaan Anak Aghnia Punjabi
Berdasarkan penyidikan dan hasil BAP dari pelaku penganiayaan, IPS merasa kesal lantaran korban menolak untuk diobati luka bekas cakarannya oleh pelaku.
Selain itu, terdapat motif pendukung yang memengaruhi psikis pelaku, yakni terdapat anggota keluarganya yang sedang sakit. Walau demikian, hal tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran atas perilaku kejamnya.
“Jadi motif berdasarkan hasil penyidikan dan BAP, tersangka ini merasa jengkel dnegan korban akibat ketika itu korban ingin diobati karena bekas cakaran yang ada di tubuh korban, namun korban menolak tidak mau,” kata polisi.
“Selain itu juga pengakuan dari tersangka ada beberapa faktor pendorong menurut pengakuan tersangka pada saat itu bahwa ada salah satu anggota keluarga dari tersangka yang sedang sakit. Namun itu tidak bisa dijadikan alasan pembenaran apapun untuk melakukan kekerasan pada anak,” sambungnya.
Polisi juga menyebutkan bahwa pelaku meninggalkan korban selama satu hari di dalam kamar atau TKP setelah melakukan aksinya. Di sisi lain, pelaku memberitahukan kepada penghuni rumah yang lain bahwa korban sedang sakit.