img_title
Foto : Istimewa

IntipSelebJoko Anwar tidak memungkiri jika film horor merupakan primadona dalam dunia perfilman Indonesia. Walau artinya persaingan makin tinggi, sutradara yang akrab disapa Jokan ini menilai jika horor Indonesia adalah kepustakaan yang kaya.

Apalagi, pembiayaan film horor Indonesia menurut Joko Anwar masih sangat terbuka. Yuk, langsung intip pengakuan Joko Anwar soal perfilman horor Indonesia dalam spesial artikel Showbiz Stories!

Film Horor Jadi Primadona di Dunia Perfilman Indonesia

Istimewa
Foto : Istimewa

Joko Anwar membenarkan jika film horor merupakan primadona di negara sendiri. Bahkan, sebelum kemerdekaan, film horor sudah bisa diekspor ke luar negeri.

“Film horor memang primadona di perfilman kita sejak dulu. Bahkan ketika film Indonesia masih bayi, sudah ada film horor Indonesia tahun 1934 berjudul ‘Dua Siluman Ular Putih dan Hitam’. Itu adalah film Indonesia pertama yang diekspor ke Singapura,” ujar Joko Anwar dalam press conference film Siksa Kubur di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Menurutnya, film horor menjadi raja di negara sendiri karena banyaknya unsur horor yang bisa diekspor. Kata Joko Anwar, kepustakaan horor Indonesia sangat kaya.

“Karena Indonesia yang sangat beragam, suku bangsanya ada ratusan. Setiap suku bangsa melahirkan mitologinya sendiri, urban legend, dan sebagainya. Sehingga menjadikan Indonesia sebuah bangsa yang memiliki kepustakaan horor yang sangat besar. Indonesia kalau mau bikin assessment, yang paling besar ya perpustakaan horor. Karena karakter, cerita horor kita kuat sekali,” tandasnya.

Cara Bersaing dalam Perfilman Horor di Indonesia

Istimewa
Foto : Istimewa

Karena film horor jadi primadona, Joko Anwar tidak memungkiri munculnya persaingan. Walau demikian, ia berupaya untuk terus menyajikan sesuatu yang baru dalam film horor karyanya.

“Kita ingin menawarkan sesuatu yang baru, dari segi penceritaan. Kita ingin ketika orang-orang menonton film Siksa Kubur, ada kebaruan di situ. Jadi, kebaruan akan menjadi kata kunci,” tandas Joko Anwar.

Pembiayaan Film Horor Sangat Terbuka

Istimewa
Foto : Istimewa

Soal pembiayaan pembuatan film horor, Joko Anwar mengucap syukur karena masih banyak investor yang tertarik ke film. Ke depannya, Jokan berharap kemudahan untuk investasi ke film, terutama horor, makin terbuka.

“Alhamdulillah, Indonesia sangat mudah mendapatkan investor film. Karena ketertarikan orang untuk berinvestasi di film masih besar. Masih banyak orang yang punya uang secara pribadi sebagai personal investment. Kalau dari segi pembiayaan, akses untuk itu terbuka. Mungkin masih ada temen-temen yang kesulitan, tapi mudah-mudahan ke depannya semakin besar (peluangnya),” ujar Joko Anwar.

Topik Terkait