Foto : Youtube.com/VINDES

IntipSeleb Lokal – Polemik yang menimpa rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar belakangan memang mulai mereda usai keduanya diketahui sepakat untuk damai dan mencabut laporan.

Namun, perihal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) nampaknya menjadi perbincangan yang masih terus ada di kalangan masyarakat. Seperti misalnya edukasi yang diberikan Dokter Boyke mengenai kehidupan ranjang suami istri yang menyinggung KDRT. Apa katanya? Yuk cari tahu di artikel ini!

Definisi Laki-laki Sejati Menurut Dokter Boyke

Foto : Youtube.com/VINDES

Sebagai seorang dokter kandungan sekaligus seksolog, Dokter Boyke memiliki kapasitas dan ilmu mendalam untuk membahas perihal hubungan seksual. Oleh sebab itu, dalam tayangan YouTube yang dipandu Vincent Rompies dan Desta baru-baru ini, Dokter Boyke diundang sebagai bintang tamu untuk berbincang-bincang soal sex education.

Seolah memberikan tamparan keras atas berita KDRT Lesti Billar yang tengah heboh saat ini, ada satu momen di mana Dokter Boyke mengaitkan hubungan ranjang dan KDRT. Di mana, menurut Dokter Boyke, laki-laki baru layak disebut laki-laki sejati apabila bisa memuaskan istrinya di atas ranjang.

"Menjadi cowok itu baru dikatakan seorang itu jantan kalau dia bisa memuaskan (wanita)," jelas Dokter Boyke dalam tayangan YouTube Vindes, dikutip Rabu, 19 Oktober 2022.

Sebelumnya, Dokter Boyke menuturkan bahwa orgasme adalah puncak perjalanan seksual seorang wanita. Oleh sebab itu, menurutnya, pria sejati itu bukanlah mereka yang membuat pasangannya merintih akibat KDRT, melainkan membawa pasangannya mencapai orgasme.

"Makanya saya selalu bilang, jangan buat cewek merintih kesakitan karena KDRT. Tapi buatlah dia merintih karena Anda bisa membawanya ke puncak orgasme," tandas Dokter Boyke.

Dampak KDRT Menurut Dokter Boyke

Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Sebelumnya, beberapa hari yang lalu, Dokter Boyke juga sempat membagikan pandangannya soal kasus KDRT. Menurutnya, dampak dari adanya KDRT tak hanya kelainan fisik, tetapi juga muncul rasa trauma mendalam bagi siapa saja yang mengalaminya.

"Bukan hanya kelainan fisik, tetapi yang lebih menyakitkan itu adalah sakit mentalnya ya, dan trauma itu akan terbawa terus menerus," ujar dokter Boyke saat ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin, 10 Oktober 2022.

"Meskipun sudah menjadi baik sudah apa, yang namanya luka karena di dalam jiwa itu, di dalam hati itu akan terbawa sampai kapan pun," lanjutnya.

Topik Terkait