Foto : Instagram

“Keengganan mengikuti festival dan berfokus pada keuntungan komersial pola pikir yang seharusnya sudah ditinggalkan oleh para sineas kita. Kita tidak bisa membendung arus informasi di mana masyarakat sudah dapat menikmati beragam film dari seluruh dunia dengan berbagai cara dan mereka sudah bisa menilai sendiri kualitas film pilihan mereka," katanya.

Sosialisasi Juri

Foto : Istimewa

Pada acara sosialisasi lalu itu, 21 wartawan peliput berita kebudayaan, film, musik dan seni dari seluruh Indonesia yang bakal menjadi Dewan Juri Awal FFWI mengikuti secara daring dan luring dari Gedung Kantor Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Jakarta. Acara sosialisasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju FFWI ke-13 yang akan terselenggara pada 27 Oktober 2023.

Para anggota Dewan Juri Awal tersebut akan menilai film-film nasional yang tayang di bioskop dan layanan streaming atau OTT sejak 1 Oktober 2022 sampai dengan 30 September 2023.

Helfi menyampaikan festival dalam negeri saat ini pun menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan suatu karya kepada dunia. Kesertaan dalam festival, katanya, menjadi indikasi karya tersebut tidak saja diminati oleh penontonnya atau memiliki nilai komersial, tetapi juga berkualitas baik.

“Saya berharap akan lebih banyak festival film dalam negeri yang fokus genre seperti FFWI, terutama saat ini film-film horor menjadi perhatian dunia dan memiliki peluang tinggi untuk didistribusikan ke seluruh dunia,” ujarnya.

Topik Terkait