“Dia menyebut saya ‘bodoh’ karena punya masalah dengan organisasi saya, padahal saya tidak melakukan kesalahan apa pun,” kata Bosch.
“Saya tidak pernah bersikap buruk. Saya berusaha bersikap baik dan profesional, tapi dia menyuruh saya diam dan berbicara dengan cara yang tidak pantas,” lanjutnya.
Bosch juga menegaskan bahwa ia ingin dunia melihat apa yang sebenarnya terjadi.
“Ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang bagaimana perempuan harus dihormati. Kami di sini adalah perempuan yang berdaya, dan ajang ini seharusnya menjadi tempat untuk menyuarakan hal itu,” katanya.
Setelah insiden itu ramai dibicarakan, Organisasi Miss Universe akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi situasi yang terjadi.
Presiden Miss Universe, Raúl Rocha, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan nilai-nilai dasar Miss Universe, terutama yang berkaitan dengan penghormatan terhadap perempuan dilanggar.
“Saya ingin menyampaikan solidaritas dan dukungan saya kepada seluruh delegasi yang mewakili 122 negara di Kompetisi Miss Universe, di mana Thailand adalah negara tuan rumah kami,” ujar Rocha dalam pernyataannya.