IntipSeleb – Memulai peran sebagai ibu adalah perjalanan yang indah, sekaligus penuh perjuangan. Di era digital ini, Moms seringkali dihantam gelombang informasi yang tak terverifikasi, membuat stres mencari sumber terpercaya dan memilah mana yang mitos atau fakta seputar kehamilan hingga tumbuh kembang anak. Kabar baiknya, kini ada ruang yang didedikasikan khusus untuk mendampingi Moms: Cerita Moms.
Wadah diskusi yang hadir dalam format podcast ini bukan sekadar tempat berbagi, tetapi juga sumber wawasan yang terpercaya. Moms akan didampingi langsung oleh para ahli dan dokter spesialis—seperti saat mengupas mitos makanan pedas saat hamil bersama dr. Ardiansjah Dara, Sp. OG, atau membahas sensitivitas kulit si kecil bersama dr. Nunki Andria S., Sp. A, memastikan Moms mendapatkan pendekatan pengasuhan yang paling tepat dan teruji.
Moms butuh sumber tepercaya agar bisa memberikan yang terbaik saat menjalani peran ibu baru. Cerita Moms jadi tempat Moms buat berbagi pengalamannya, menjalin koneksi yang saling mendukung para orang tua, dan tentunya didampingi para ahli di bidangnya, seperti dokter spesialis.
Moms bisa terus menggali informasi demi mengembangkan diri di Cerita Moms dengan ruang diskusi yang jujur tanpa menghakimi sekaligus praktis dan menyenangkan. Moms itu layak mendapat wawasan pendekatan pengasuhan anak terbaik.
Cerita Moms disajikan dengan format siniar atau podcast yang setiap pekannya membahas berbagai pengalaman para ibu ditemani ahli dan dokter spesialis.
Moms bisa berinteraksi langsung dengan program ini untuk menjadi sumber informasi dan dukungan yang modern dan tepercaya dalam perjalanan para orang tua muda mendampingi si buah hati.
Jadi, Moms bisa benar-benar mendapat informasi yang benar-benar valid, mana mitos atau fakta yang selama ini berkembang di masyarakat.
Tengok saja dalam beberapa pekan ke belakang, Cerita Moms sudah menghadirkan beberapa episode dalam mempersiapkan para ibu muda seputar kehamilan hingga tumbuh kembang si kecil.
Cerita Moms mendiskusikan perihal mitos dan fakta seputar kehamilan untuk mempersiapkan para ibu muda mendapatkan akses informasi yang tepat dan layak di tengah membanjirnya informasi di dunia maya yang tidak sepenuhnya dapat dipercaya.
Karena itu, Cerita Moms hadir agar para ibu muda bisa menambah wawasan dan menyaring informasi dengan bantuan dokter dan para ahli. Kala membahas mitos dan fakta seputar kehamilan, podcast mendatangkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ardiansjah Dara, Sp. OG, untuk mengupas secara tuntas.
Beberapa poin pembahasan antara lain, soal asupan ibu hamil, aktivitas selama hamil, hingga mitos mengenai prediksi jenis kelamin bayi.
“Makan makanan pedas yang berlebihan akan menaikkan asam lambung. Soalnya, orang hamil lambungnya itu sensitif. Makan pedas pada trimester pertama harus diminimalisasi.”
“Kalau trimester 2-3, asam lambung sudah turun, tapi tetap harus dibatasi tergantung kondisi si ibu. Jika ibunya terkena maag, maka si ibu tidak bisa makan dengan baik sehingga asupan yang masuk tidak optimal.”
“Hal itu akan berpengaruh terhadap janinnya, nutrisi untuk bayi akan berkurang. Ketika asam lambung naik sampai ke leher, maka lidah bagian belakang akan terasa pahit sehingga si ibu cenderung perlu sesuatu untuk mengadang si pahit tersebut, seperti butuh sesuatu yang kuat, misalnya pedas atau manis,” tutur dr. Ardiansjah Dara.
Belum lagi ada pembahasan yang menarik perihal sensitivitas kulit si kecil. Nah, ternyata, permasalahan kulit si kecil ini bisa mengganggu tumbuh kembangnya jika Moms melakukan pendekatan yang kurang tepat.
Karena itu, Cerita Moms menghadirkan dokter spesialis anak, dr. Nunki Andria S., Sp. A, buat referensi Moms mendampingi tumbuh kembang si kecil dengan tepat.
"Pada anak, sistem kekebalan tubuh, kulit, masih berkembang. Mereka bukan orang dewasa mini. Banyak transisi dari sebelumnya masih sensitif, lembut, halus, pelindung bagian luar belum optimal. Ketika terpapar dari lingkungan, seperti asap, detergen, atau gerah, hal itu bisa menyebabkan iritasi."
"Anak kecil masih tumbuh berkembang, sel-sel masih bertambah banyak, sistem organ belum matang. Jadi, tidak bisa diperlaukan seperti orang dewasa."
"Fungsinya (terutama kulit) belum matang, masih sangat sensitif, tidak seperti orang dewasa. Fungsi kulit--organ tubuh terluas--sebagai pelindung belum matang. Padahal, kulit merupakan barrier pertama dari lingkungan. Imunnya juga belum matang, jadi mesti dijaga betul-betul," ujar dr. Nunki.
Episode sebelumnya lagi, yang tak kalah seru ialah interaksi langsung mendiskusikan tentang golden age bayi alias 1.000 hari pertama dalam tumbuh kembang bayi bersama dokter spesialis anak, dr. Yoga SpA.
Podcast episode kedua tersebut menjadi referensi tepercaya buat para Moms untuk mempersiapkan diri menyambut sang buah hati mengingat golden age bayi merupakan periode penting dalam tumbuh kembang sehingga diperlukan pendekatan yang tepat dari para ibu.
“Seribu hari pertama masa di mana bayi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dimulai dari ibu hamil sampai bayi berusia dua tahun. Kenapa penting? Otak bertumbuh sangat pesat, 80 persen, struktur otak bertumbuh pesat pada periode ini.”
“Makanya, stimulasi yang tepat untuk motorik, sensorik, kognitif, dan semua hal tentang perkembangan itu sangat penting pada dua tahun pertama kehidupan ini,” tutur dr. Yoga SpA.
Bersama Cerita Moms, para ibu bisa memahami step by step pendampingan dalam golden age bayi agar tumbuh kembang bisa maksimal.
Masih banyak lagi pengalaman para Moms yang bakal dikupas tuntas bersama ahli dan dokter spesialis di bidangnya. Moms bisa ikuti terus pembahasan menarik di YouTube Cerita Moms, baik seputar dunia pengasuhan anak ataupun kebutuhan para ibu muda lainnya.
Di Cerita Moms, para orang tua muda bisa berinteraksi langsung, berbagi, mendapat pendampingan dan dukungan menjalani peran ibu hebat dengan platform modern yang mudah diakses di mana pun.