img_title
Foto : Deadline

IntipSeleb – Jack Ma secara perdana muncul usai menghilang semenjak tahun 2020. Pendiri Alibaba Group itu dikabarkan tengah berada di Hong Kong. 

Padahal sebelumnya, Jack Ma diketahui menghilang secara misterius usai melakukan pidato di depan ratusan bankir soal kritik sistem keuangan negaranya. Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini. 

Jack Ma Menghilang Selama Satu Tahun

forbes
Foto : forbes

Sebelumnya, Jack Ma dikabarkan menghilang secara misterius sejak Oktober 2020. Hal ini berawal saat pendiri Alibaba Group itu melakukan pidato di depan ratusan para bankir. 

Ia kemudian menyindir sistem keuangan negara China yang dianggap sudah ketinggalan zaman. Melansir The Standard, kritikan Jack Ma sontak mengundang kekesalan pemerintah China. 

Bahkan, Presiden Xi Jinping seketika memberhentikan bursa saham perusahaan Jack Ma tersebut. Hal ini juga berdampak pada anak perusahaan Alibaba, Ant Group yang juga gagal dalam bursa saham itu. 

Atas kejadian itu, Jack Ma diketahui menghilang. Apalagi, posisi Jack Ma sebagai juri dalam acara final Africa’s Bussiness Heroes digantikan oleh orang lain. 

Muncul Pertama Kali

times now
Foto : times now

Namun usai menghilang selama satu tahun, Jack Ma muncul perdana di Hongkong. Melansir Reuters, sumber melihat Jack Ma di Hongkong bersama dengan rekan bisnisnya. Ia bahkan terlihat tengah mengadakan makan bersama. 

Namun sayangnya, belum diketahui secara pasti apa yang tengah dilakukan Jack Ma di negara tersebut. Apalagi menurut sumber, Jack Ma kemungkinan menetap di Hongkong. Sebab, ia diketahui memang memiliki rumah mewah di sana. 

Selain itu, Jack Ma juga diketahui tetap berada di Hongkong untuk menyembunyikan keberadaannya dari negara China atas persetereuan sebelumnya. Namun, hal ini belum bisa diketahui pasti karena tidak ada dokumentasi yang benar-benar membuktikan Jack Ma ada di negara tersebut. 

Di sisi lain, kemunculan Jack Ma di Hongkong justru membuat saham Alibaba Group meningkat. Diketahui saham Alibaba Group meningkat 18% pada pembukaan perdagangan. 

Hal ini tentunya menuai spekulasi dari publik. Apalagi, Jack Ma dikabarkan juga menjadi sasaran pemerintah China dan masuk dalam daftar hitam seperti yang dirasakan Vicki Zhao, Jet Li dan Nicholas Tse. (jra)

Topik Terkait