img_title
Foto : South China Morning Post

IntipSeleb – Virus corona semakin mengkhawatirkan. Dikutip dari VIVA, korban virus yang berasal dari China itu sudah mencapai 2.120 orang dari lebih 70 ribu kasus terinfeksi.

Salah satu korban meninggal adalah suami dari mantan juara dunia dayung China di tahun 1993, Pei Jiayun. Suami Pei, Liu Weidong meninggal karena virus corona.

Sedihnya, Pei Jiayun serta anak dan mertuanya juga didiagnosis menderita virus yang sama. Lantas bagaimana kondisinya? Simak ulasan berikut yang dilansir dari South China Morning Post, 21 Februari 2020.

Suami meninggal karena virus corona

Sumber foto: South China Morning Post

Sama seperti semua warga di Wuhan, daerah yang dideteksi sebagai daerah awal penyebaran virus corona, kehidupan mantan juara dunia dayung, Pei Jiayun tidak lagi sama pasca wabah ini merebak.

Pada 1 Februari, Pei dan suaminya, Lui serta ibu mertuanya pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan setelah mengalami batuk yang disertai demam. Tapi dua hari kemudian, suaminya Lui Weidong meninggal dunia di rumah bahkan sebelum hasil tes mereka keluar.

Di tengah duka kematian mendadak itu, tepatnya dua hari setelah meninggalnya sang suami, Pei harus menghadapi kenyataan pahit lainnya saat anaknya, Liu Liwei juga menderita demam tinggi. Akhirnya pemuda 20 tahun itu dikirim ke rumah sakit dan dia pun didiagnosis menderita virus corona.

Dalam kondisi itu, Pei Jiayun ditugaskan ke sebuah hotel bersama ibu mertuanya dan harus menjalani karantina selama 14 hari. Kondisi ibu mertuanya pun semakin memburuk setelah berada di sana. Pada 12 Februari, ibu mertua Pei dikonfirmasi menderita virus corona.

Dia akhirnya dirawat di rumah sakit Huoshehshan, rumah sakit darurat yang didirikan pemerintah China di kota Wuhan. Sementara anak dan ibu mertuanya dirawat, Pei tetap menjalani karantina.

Dapat kekuatan dengan mengingat masa sulit

Sumber foto: South China Morning Post

Tidak lama setelahnya, pengasingan Pei Jiayun berakhir. Kondisi anak dan ibu mertuanya pun telah membaik. Mantan atlet ini mengatakan kalau dia mendapatkan kekuaran dari ingatan tentang masa sulitnya di masa muda.

Kala itu, Pei lahir di keluarga petani miskin sebelum akhirnya pergi ke kota di usia 15 tahun untuk mencoba mendayung. Pei Jiayun kini bekerja di pusat administrasi olahraga air provinsi Hubei setelah pensiun dari olahraga mendayung, dua dekade lalu.

Baca juga: Sumbang Rp1,7 M, Pesan Donnie Yen: Jauhi Virus Corona Bukan Cinta

Topik Terkait