img_title
Foto : Taiwan News

Nilai pasar untuk apartemen tersebut yakni US$ 14,6 juta atau sekitar Rp 212 miliar. Situs properti mengatakan bahwa penjualan akan dimulai pada 28 September 2020 pukul 10.00 pagi. Meski baru diumumkan, telah ada 600 pendaftar yang ingin membeli rumah tersebut.

Awal Mula Masalah


Sumber foto: scmp.com

Permasalahan bermula ketika pengembang properti Beijing Yujia Real Estate menjual apartemen kepada aktor Rush Hour itu pada akhir 2007. Jackie Chan membelinya dengan harga US$ 4,9 juta atau sekitar Rp71 miliar dengan sebagian dari dana tersebut ditutupi oleh biaya yang diterima Jackie Chan untuk pekerjaan promosinya dengan Yujia Real Estate.

Meski Jackie Chan dan keluarganya telah tinggal di sana selama lebih dari satu dekade, pengembang tidak secara resmi mengajukan untuk mengalihkan hak properti kepada aktor tersebut. Pengembang properti Beijing lainnya yakni Tenhong Real Estate Group langsung mengajukan arbitrase terhadap Yujia Real Estate atas sengketa utang. Alhasil, pengadilan memerintahkan penyitaan aset, termasuk dua rumah yang dibeli oleh pria 66 tahun ini.

Rumahnya Pernah Jadi Pusat Perhatian


Sumber foto: dimsumdaily.com

Topik Terkait