img_title
Foto : Instagram/kimkardashian

IntipSeleb Barat Kim Kardashian sempat mengalami trauma atas kejadian pencurian dan penyekapan di Paris yang menimpanya beberapa tahun lalu. Namun, salah satu pencuri yang ditangkap yaitu Yuni Abbas membuat pernyataan mengejutkan.

Yuni Abbas menyatakan bahwa dirinya tidak merasa bersalah atas kejahatan tersebut dan malah balik menyalahkan Kim Kardashian atas perampokan hotel di Paris tahun 2016 silam. Seperti apa pernyataan lengkapnya? Simak dalam artikel berikut!

Sang Pencuri Mengaku Tidak Merasa Bersalah

Instagram/kimkardashian
Foto : Instagram/kimkardashian

Yunis Abbas, salah satu dari enam belas orang yang ditangkap karena serangan kepada Kim, berbagi rincian tentang pencurian tersebut dan bersikeras bahwa dia menyalahkan Kim Kardashian karena “mencolok” dengan kekayaannya di media sosial. Abbas, juga mengatakan dia tidak merasa bersalah atas kejahatan itu, meskipun mengakui bahwa itu pasti telah "membuat trauma" Kim Kardashian.

"Saya membuka internet dan saya melihat perhiasannya, saya melihat cincinnya, saya melihat dia menunjukkannya di mana-mana dan kami mengetahui informasi ini melalui media sosial. Kami tahu dia akan datang untuk Fashion Week, jadi kami pergi ke sana untuk melakukan pengintaian lagi, jadi kami yakin," kata Yunis Abbas yang dikutip IntipSeleb dari laman Independent pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Abbas mengunjungi hotel Paris di mana insiden itu terjadi, dan menjelaskan bahwa dia tinggal di lantai bawah dan mengikat petugas, sementara dua rekannya naik ke kamar Kardashian. Dia mengungkapkan bahwa sekretaris Kardashian menelepon 911 untuk meminta bantuan, meskipun berada di Prancis.

"Sekretaris nyonya Kardashian meminta bantuan, tetapi dia menelepon 911 di Amerika Serikat yang membuat kami takut, yang membuat mereka kehilangan banyak waktu. Ketika kami keluar, ada sekelompok polisi di luar yang tidak tahu apa-apa tentang perampokan itu," kenangnya mengingat kejadian beberapa tahun silam.

Kim Kardashian Ambil Pelajaran dari Insiden Perampokan

Instagram/kimkardashian
Foto : Instagram/kimkardashian

Kejadian traumatis itu terjadi pada bulan Oktober 2016. Saat itu Kim Kardashian diikat, disumpal dan ditodong dengan senjata oleh sekelompok perampok bertopeng di tempat tinggal sementaranya di Paris. Atas kejadian itu sang pencuri berhasil menggasak perhiasan senilai hampir USD10 juta atau sekitar Rp148 miliar.

Kejadian yang menimpanya tersebut membuat Kim Kardashian perlahan mulai mengubah gaya hidupnya. Ia sudah cukup tersiksa dengan munculnya kecemasan dan agorafobia pasca insiden tersebut. Sekarang, ibu dari empat anak itu sudah tidak lagi memikirkan soal materi dan hidup lebih sederhana. (bbi)

Topik Terkait