img_title
Foto : Instagram/@taylorswift

Amerika Serikat Taylor Swift marah gara-gara opini yang diterbitkan New York Times memunculkan spekulasi tentang seksualitasnya. Opini itu menduga jika pacar Travis Kelce ini merupakan bagian dari queer atau individu yang mengidentifikasikan diri sebagai bagian dari LGBTQIA+.

Kata perwakilan Taylor Swift, opini tersebut adalah ungkapan yang tidak pantas dan tidak benar. Lantas, seperti apa kronologi kejadiannya? Yuk, intip selengkapnya!

Kronologi Opini Sebut Taylor Swift Bagian dari Queer

Twitter/taylorswift13
Foto : Twitter/taylorswift13

New York Times merilis sebuah opini soal seksualitas Taylor Swift. Opini itu berspekulasi jika Taylor sudah memberikan isyarat sebagai seorang queer sepanjang kariernya.

Opini yang diterbitkan pada 4 Januari 2024 lalu ini, mengumpulkan daftar yang disebut sebagai ‘bukti jika Taylor Swift bagian dari LGBTQIA+’.

Anna Marks, sang penulis, menduga jika lirik ‘dropped hairpins (menjatuhkan jepit rambut’ adalah istilah gaul untuk memberitahu orang lain jika kamu adalah seorang queer. Ia juga meng-highlight bagaimana warna bendera biseksual di video music ‘You Need To Calm Down’.

Topik Terkait