img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb – Meghan Markle kini meminta ganti rugi atas penyalahgunaan informasi pribadi kepada Associated Newspapers. Pasalnya istri dari Pangeran Harry ini mengklaim jika penggunaan informasi pribadi itu dilakukan tanpa izin. Meghan Markle juga membantah telah bekerja sama dengan penerbit tersebut dalam menerbitkan buku yang mengisahkan dirinya dan Pangeran Harry.

Pada kesempatan yang sama, muncul spekulasi jika salah satu alasan Meghan Markle dan Pangeran Harry hengkang dari Kerajaan Inggris karena ‘dilecehkan’ oleh Ratu Elizabeth II. Lantas bagaimana gugatan ganti rugi yang diajukan Meghan Markle terkait informasi pribadinya bersama Pangeran Harry? Yuk kita bahas satu per satu.

Baca Juga: Pangeran William Abaikan Foto Meghan Markle, Harry Diduga Kesal

Meghan Markle Minta Ganti Rugi

Pinterest
Foto : Pinterest

Jurnalis Kerjaan Inggris yakni Omid Scobie dan Carolyn Durand telah menerbitkan sebuah buku yang mengisahkan Meghan Markle dan Pangeran Harry. Buku itu dirilis pada 11 Agustus 2020 lalu dengan judul Finding Freedom: Harry and Meghan and the Making of a Modern Royal Family.

Secara garis besar, buku tersebut mengungkapkan alasan Meghan Markle dan Pangeran Harry memilih untuk keluar sebagai anggota Kerajaan Inggris sehingga menempuh jalur independen. Dalam buku ini juga akan terdapat alasan di balik keputusan keduanya yang belum pernah dibeberkan ke publik.

Namun, Meghan Markle malah menggugat Associated Newspapers sebagai penerbit buku tersebut. Aktris asal Amerika Serikat ini berdalih jika penulis telah menggunakan surat pribadi miliknya yang dikirim kepada ayah Meghan Markle, Thomas Markle. Meghan

Markle melalui pengacaranya melayangkan permintaan ganti rugi atas dugaan penyalahgunaan informasi pribadi, pelanggaran hak cipta, dan pelanggaran perlindungan data. Walau demikian, Meghan Markle tidak merinci jumlah ganti rugi yang dimintanya.

Mengaku Tak Jual Informasi Pribadi

Pinterest
Foto : Pinterest

Mendengar gugatan yang dilayangkan Meghan Markle, pengacara Associated Newspapers langsung membela diri. Ia menyatakan jika Meghan membuat informasi pribadinya menjadi publik dengan bekerja sama dengan Omid Scobie dan Carolyn Durand, sebagai penulis "Finding Freedom: Harry and Meghan and the Making of a Modern Royal Family".

Menanggapi pembelaan tersebut, pengacara Meghan Markle, Justin Rushbrooke menyatakan jika kliennya tidak melakukan kerja sama. Apalagi menjual informasi pribadi mereka kepada kedua penulis itu.

"Penggugat dan suaminya tidak berkolaborasi dengan penulis dalam buku tersebut. Mereka juga tidak diwawancarai untuk itu, mereka juga tidak memberikan foto kepada penulis untuk buku tersebut,” tandas pengacara Meghan Markle dilansir IntipSeleb dari Aceshowbiz pada Rabu, 23 September 2020.

Ratu Elizabeth II Dituduh ‘Lecehkan’ Meghan Markle

Express
Foto : Express

Dalam salah satu bagian di buku “Finding Freedom: Harry and Meghan and the Making of a Modern Royal Family" juga dipaparkan salah satu bentuk penghinaan Ratu Elizabeth II kepada Meghan Markle dan Pangeran Harry. Penulis buku tersebut menduga jika pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 itu tersinggung karena pemilihan foto yang ada di meja Ratu selama siaran Natal tahun 2019.

Pada siaran Natal tahun lalu, di atas meja Ratu Elizabeth II terdapat beberapa bingkai foto. Setelah ditelusuri, hanya terdapat potret Pangeran William dan keluarganya, Pangeran Charles dan istrinya, Raja George VI, serta Pangeran PhiIip. Tetapi tidak ada satu pun foto Pangeran Harry, Meghan Markle, atau putra mereka, Archie Mounbatten-Windsor.

“Harry merasa seolah-olah dia dan Meghan telah lama dikesampingkan oleh Kerajaan Inggris dan bukan bagian fundamental dari masa depan. Tempat Ratu menyampaikan pidatonya, pemirsa melihat sekilas foto keluarga Cambridge dan anak-anak mereka, Charles dan Camilla, Pangeran Philip, dan gambar hitam putih ayah Ratu, Raja George VI. Yang jelas tidak ada adalah foto Harry, Meghan dan bayi mereka, Archie,” tulis Omid Scobie dan Carolyn Durand dari Express.

Namun salah satu narasumber Kerajaan Inggris membantah hal itu hanya kesengajaan. Mereka berdalih jika pemilihan foto tersebut untuk mewakili garis langsung yang akan memimpin Kerajaan Inggris di masa depan.

"Sumber istana bersikeras bahwa foto-foto itu dipilih untuk mewakili garis keturunan langsung. Tetapi bagi Harry dan Meghan, itu adalah tanda lain bahwa mereka perlu mempertimbangkan jalan mereka sendiri,” lanjut Omid Scobie dan Carolyn Durand.

Tidak lama setelah pidato Natal akhir tahun Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan jika mereka mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada Januari 2020. Kini Meghan Markle dan Pangeran Harry tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat bersama bayi Archie yang berusia 1 tahun.

Baca Juga: Meghan Markle Gugat ke Pengadilan, Gak Terima Difoto Paparazi Amerika

Topik Terkait