img_title
Foto : Freepik

IntipSelebDoa ketika mimpi buruk terjadi alangkah baiknya segera dibaca agar kita mendapatkan kenangan hati. Mimpi buruk bisa mengganggu kualitas tidur dan dapat menimbulkan kecemasan dalam hati.

Beruntungnya, islam agama yang sempurna, yang menjelaskan kita tentang segala sesuatu dalam kehidupan ini. Segala tentang mimpi telah diterangakan dan dijelaskan oleh Allah SWT.

Mimpi atau bunga tidur bisa berupa apa saja. Yakni mimpi yang indah dan mimpi yang tidak diinginkan. Tentang mimpi ini, pernah diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Menjelang akhir zaman, hampir tidak ada mimpi yang dilihat Muslim tidak akan menjadi kenyataan. Orang yang mimpinya paling jujur adalah orang yang ucapannya paling jujur. Mimpi Muslim merupakan salah satu dari empat puluh lima bagian Nubuat. Mimpi ada tiga jenis: mimpi baik yang merupakan kabar baik dari Allah; mimpi yang menyebabkan kesusahan, yang datang dari Syaitan; dan mimpi tentang hal-hal yang sedang dipikirkan seseorang… ”(HR. Muslim, 2263)

Rasulullah menjelaskannya dalam sejumlah hadits terkait dengan jenis-jenis mimpi dan dari mana datangnya. Dalam Hadits Riwayat Muslim dijelaskan bahwa mimpi terbagi menjadi 3:

وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ

“Mimpi itu ada tiga: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan atau khayal seseorang.” (HR. Muslim)

Sebagaimana hadits tersebut, dalam Islam mimpi dibagi menjadi tiga. Yakni Ru’ya al hasanah (ru’ya ash shalihah), Ru’ya as sayyi’at (ru’ya at tahzin min asy syaithan), serta Haditsu an nafsi. Berikut penjabarannya:

1. Ru’ya al hasanah (ru’ya ash shalihah)

Yang pertama ini adalah mimpi yang baik. Mimpi ini datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cirinya, mimpi tersebut membahagiakan, menggembirakan, disenangi, tanpa dipikirkan/dilamunkan sebelumnya. Ketika ia bangun, hatinya bersuka cita dengan mimpi tersebut.

2. Ru’ya as sayyi’at (ru’ya at tahzin min asy syaithan)

Yakni mimpi buruk. Datangnya dari syetan. Cirinya, mimpi itu menakutkan, menyedihkan, atau membuat gelisah, tanpa dipikirkan/dilamunkan sebelumnya. Ketika seseorang terbangun dari mimpi ini, hatinya gelisah dengan mimpi tersebut.

3. Haditsu an nafsi

Yakni mimpi yang berasal dari pikiran atau imajinasi. Inilah yang paling sering terjadi. Yakni ketika seseorang sedang memikirkan sesuatu atau memiliki imajinasi tertentu, hal itu kemudian muncul di alam mimpi

Lalu bagaimana cara yang dianjurkan Rasul ketika kita mendapatkan mimpi buruk? Yuk terus scroll artikel di bawah ini.

Sunnah Ketika Mimpi Buruk

Freepik
Foto : Freepik

Ketika kita mendapatkan mimpi buruk, hati kita akan merasa cemas dan tidak tenang. Namun tak perlu khawatir, Rasulullah telah mengajarkan kita untuk melakukan kiat-kiat untuk menenangkan hati usai mimpi buruk. Rasulullah pernah bersabda:

"Jika ada di antara kalian yang melihat mimpi yang disukainya, ini dari Allah, jadi biarkan dia memuji Allah untuk itu dan membicarakannya kepada orang lain. Jika dia melihat selain itu, mimpi yang dia tidak suka, ini dari setan, jadi biarkan dia berlindung kepada Allah dari kejahatannya dan jangan menyebutkannya kepada siapa pun, karena itu tidak akan merugikannya." (Al-Bukhaari, 6584; Muslim, 5862)

Berikut hal-hal yang disunnahkan Rasulullah SAW ketika terjadi mimpi buruk:

1. Meludah ke Kiri Sebanyak 3 Kali

Rasulullah menganjurkan untuk membuang ludah sebanyakk 3 kali ke arah kiri usai menjalani mimpi buruk. Sebagaimana terdapat pada hadits berikut:

“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syaitan tiga kali." (HR Muslim)

Sedangkan dalam hadits lain dijelaskan oleh Imam Nawawi, jika mengalami mimpi buruk, ada baiknya untuk hanya meniup dan tidak perlu mengeluarkan ludah.

“Mimpi yang baik bersumber dari Allah. Dan mimpi buruk datangnya dari setan. Maka barangsiapa bermimpi yang dibenci (mimpi buruk), hendaknya ia meludah ke kiri sebanyak tiga kali dan mohon perlindungan kepada Allah dari setan. Maka sesungguhnya mimpi itu tidak akan membahayakannya.” (HR Nawawi)

2. Membaca Taawudz

Hendaknya sehabis mimpi buruk kita membaca taawudz untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan. Baca Taawudz sebanyakk 3 kali sesuai dengan anjuran Rasulullah.

A’udzu billahi minasy syaithanir rajim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."

3. Jangan Ceritakan pada Orang Lain

Rasulullah menganjurkan kita untuk jangan langsung menceritakan mimpi yang buruk kepada siapapun. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak membuat orang lain takut.

Baiknya kita langsung memohon kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk. Dengan kita tidak menceritakan kepada orang lain, niscaya mimpi tersebut tidak akan membahayakan, sebagaimana Hadits sahih berikut:

“Siapa yang bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatannya dan dari kejahatan setan, dan hendaklah meludah tiga kali dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, niscaya mimpi itu tidak membahayakannya.” (HR. Al Bukhari)

4. Mengubah Posisi Tidur

Ketika kita baru saja mimpi buruk, alangkah baiknya kita segera mengubah posisi tidur kita. Hal ini dikerjakan usai kita meludah ke kiri sebanyak 3 kali seperti dihadiskan dalam Hadits Riwayat Muslim, bahwa:

"Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali, dan mengubah tidurnya dari posisi semula.” (HR Muslim)

5. Mengambil Wudhu dan Mendirikan Shalat Malam

Agar hati lebih tenang dan damai, alangkah baiknya kita segera mengambil wudhu dan mendirikan salat malam. Wudhu bisa menghindarkan kita dari gangguan setan.

Sementara salat bisa menenangkan hati kita usai terjadi mimpi buruk. Minta ampunlah kepada Allah dalam doa ketika salat malam agar senantiasa diberi hati lapang dan tenang, sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW sebagaimana hadits berikut:

“Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah.” (HR. Muslim).

Doa Ketika Mimpi Buruk

Freepik
Foto : Freepik

Diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, ada dua doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika mengalami mimpi buruk. Doa pertama sebagai berikut:

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahu. A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni.

Artinya: “Dialah Allah, Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

Doa kedua yang disunnahkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَان وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ


Allohumma inni a’zubika min ‘amalis syaithoni wa sayyi-atil ahlam.

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi.”

Itulah doa yang hendaknya dibacakan ketika mimpi buruk sesuai anjuran Rasulullah. Semoga Allah menghindari kita semua dari mimpi buruk dan ganggua setan.

Topik Terkait