img_title
Foto : Freepik

IntipSeleb Gaya HidupDoa mandi junub bisa kamu baca ketika hendak bersuci usai melakukan hubungan suami istri. Seperti kita ketahui, bersuci atau thaharah merupakan hal yang wajib dalam agama Islam.

Di antara keutamaan thaharah sebagai sarana bersuci, ia menjadi sarana untuk mencapai cinta Allah. Dalam surat Al-Baqarah ayat ke-222, Allah SWT pernah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِين.

Artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang (mensucikan hati dengan) bertaubat, dan mencintai orang-orang yang (mensucikan diri dengan) berthaharah. "

Selain itu, mandi junub adalah salah satu syarat sah shalat. Usai melakukan hubungan suami istri dan mengeluarkan cairan mani, maka tanpa bersuci shalat kita tidak sah.

Dalam surat Al-Maidah ayat 106, Allah SWT berfirman:

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Artinya: “Dan jika kalian junub maka bersucilah.” (QS. Al-Ma`idah : 6)

Juga hadits Imran bin Husein dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seorang shahabat yang dalam keadaan junub dan belum shalat,

خذ هذا فأفرغه عليك

Artinya: “Ambil (air) ini, dan tumpahkan ke tubuhmu.”

Lalu bagaimana tata cara dan doa mandi junub? Yuk simak terus artikel dari IntipSeleb berikut ini untuk kamu, check it out!

Sebab Mandi Junub

Freepik
Foto : Freepik

1. Keluar Air Mani

Anjuran tentang mandi junub sebab keluar mani juga sesuai dengan hadits Rasulullah. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim, dan asal haditsnya dari Al-Bukhari.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليهوسلم – – اَلْمَاءُ مِنْ اَلْمَاءِ – رَوَاهُ مُسْلِم

وَأَصْلُهُ فِي اَلْبُخَارِيّ

Artinya: "Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air itu dari air (mandi junub itu disebabkan karena keluar mani).” (HR. Bukhari, no. 180 dan Muslim, no. 343, 345).

2. Hubungan Suami Istri Walau Tanpa keluar Air Mani

Namun, jika sehabis berhubungan suami istri tanpa keluarnya mani pun, tetap dianjurkan untuk mandi junub. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا اَلْأَرْبَعِ, ثُمَّ جَهَدَهَا, فَقَدْ وَجَبَ اَلْغُسْلُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه

زَادَ مُسْلِمٌ: “وَإِنْ لَمْ يُنْزِلْ “

Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang telah benar-benar melakukan hubungan intim dengan istrinya lantas bertemu dua kemaluan, ia diwajibkan untuk mandi.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 291 dan Muslim, no. 348).

3. Wanita yang Mimpi Berhubungan

Tak hanya untuk lelaki, mandi junub juga diperintahkan pula untuk wanita. Wanita yang diwajibkan tersebut adalah wanita yang habis mimpi basah. Berikut haditsnya,

وَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ; أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ -وَهِيَ اِمْرَأَةُ أَبِي طَلْحَةَ- قَالَتْ: – يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّ اَللَّهَلَا يَسْتَحِي مِنْ اَلْحَقِّ, فَهَلْ عَلَى اَلْمَرْأَةِ اَلْغُسْلُ إِذَا اِحْتَلَمَتْ? قَالَ: “نَعَمْ. إِذَا رَأَتِالْمَاءَ” – اَلْحَدِيثَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Artinya: "Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Ummu Sulaim–ia adalah istrinya Abu Thalhah–berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidaklah malu menyebutkan kebenaran. Apakah wanita tetap mandi junub jika mimpi basah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya, tetap mandi junub jika ia melihat air.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 282 dan Muslim, no. 313).

Lalu, pada hadits lain dijelaskan,

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ – رضي الله عنه – قَالَ: – قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليهوسلم – -فِي اَلْمَرْأَةِ تَرَى فِي مَنَامِهَا مَا يَرَى اَلرَّجُلُ- قَالَ: “تَغْتَسِلُ” – مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Artinya: "Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang seorang wanita yang bermimpi sebagaimana mimpinya seorang laki-laki, “Hendaklah, ia mandi.” (H.R Muslim).

4. Memandikan Jenazah

Sebab mandi junub lainnya adalah memandikan jenazah. Usai memandikan jenazah, maka wajib bagi seseorang untuk bersuci dengan mandi junub.

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – يَغْتَسِلُ مِنْ أَرْبَعٍ: مِنْ اَلْجَنَابَةِ, وَيَوْمَ اَلْجُمُعَةِ, وَمِنْ اَلْحِجَامَةِ, وَمِنْ غُسْلِ اَلْمَيِّتِ – رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ

Artinya: "Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi karena empat hal: karena junub, hari Jumat, berbekam, dan memandikan jenazah.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud, disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)

5. Baru Masuk Islam

Orang yang mualaf atau masuk islam, wajib hukumnya untuk mandi junub. Berikut haditsnya:

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – – -فِي قِصَّةِ ثُمَامَةَ بْنِ أُثَالٍ, عِنْدَمَا أَسْلَم- وَأَمَرَهُ اَلنَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – أَنْ يَغْتَسِلَ – رَوَاهُ عَبْدُ اَلرَّزَّاق ِ

وَأَصْلُهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ

Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu tentang kisah Tsumamah bin Utsal saat masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan dia untuk mandi.” (Diriwayatkan oleh ‘Abdur Razzaq, aslinya muttafaqun ‘alaih)

Tata Cara Mandi Junub

Freepik
Foto : Freepik

Adapun tata cara dalam melakukan mandi junub, antara lain sebagai berikut:

1. Membaca Niat

2. Basuh tangan

Ketika mandi, kita dianjurkan untuk membasuh tangan kanan dan kiri. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali.

3. Membersihkan Area Intim

Seseorang yang mandi junub juga dianjurkan untuk membersihkan area intim. Basuh dan bersihkan dubur, kemaluan, dan bagian lain yang dianggap kotor seperti ketiak, pusar, dan sela jari kaki menggunakan tangan kiri.

4. Cuci kembali kedua tangan

Usai membersihkan bagian intim, hendaknya kita mencuci kembali kedua tangan. Kegiatan ini tujuannya untuk memastikan bahwa tangan kita bersih dari kotoran yang menempel ketika tengah membersihkan bagian intim.

5. Ambil wudhu

6. Membasuh Rambut

Ketika mandi junub, kita dianjurkan untuk membasuh seluruh bagian tubuh tak terkecuali rambut. Basuh rambut dan kepala dari pangkal sampai ke ujung.

7. Guyur kepala

Setelah membasuh rambut, kita disuruh untuk mengguyur seluruh kepala. Guyur kepala sebanyak tiga kali secara menyeluruh.

8. Menyiram Tubuh

Langkah selanjutnya adalah menyiram seluruh tubuh. Siram tubuh dimulai dari bagian kanan sebanyak tiga kali, dilanjutkan tubuh sisi kiri.

9. Pastikan Semua Telah Bersih

Hal terakhir adalah memastikan bahwa semuanya telah bersih. Pastikan bagian lipatan kulit juga turut dibersihkan.

Doa Mandi Junub

Freepik
Foto : Freepik

Sebelum mandi junub, hendaknya melafalkan basmalah. Setelah membaca basmalah, kita hendaknya melafalkan niat, berikut niat mandi junub:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta'ala."

Itu dia sebab, tata cara serta doa untuk mandi junub. Untuk melihat doa sehari-hari lainnya, kamu bisa terus memantau artikel Timeless dari IntipSeleb. Semoga berguna dan selamat mengamalkan!

Topik Terkait