img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb Gaya Hidup – Sejarah turunnya Al Quran sangatlah mulia maka disebut lebih baik dari 1000 bulan dan penuh berkah. Kitab suci bagi umat Islam ini disebut dengan Al Quran memiliki fungsi dan juga sejarahnya.

Kitab suci Al Quran diturunkan oleh Allah melalui malaikat yang bernama Jibril. Sehingga makna diturunkannya Al Quran ini juga sebagai pedoman bagi setiap umat Islam dalam menjangan kehidupan.

Karena Al Quran membuat hidup bisa lebih terarah dan penuh dengan berkah. Namun, sejarah atau peristiwa turunnya Al-Qur’an mungkin belum banyak yang memahaminya.

Lantas sebelum mengetahui keutamaan dan fungsi dari Al Quran alangkah lebih baik kita mengetahui sejarah dari turunnya Al Quran. Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!

Pengertian dari Kitab Suci Al-Qur’an

Pinterest
Foto : Pinterest

Kitab suci agama Islam adalah Al Quran. Dalam bahasa, Al Quran artinya bacaan atau dibaca. Menurut istilah, pengertian dari Al Quran merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kitab suci umat muslim, Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril dan mukjizat Nabi Muhammad. Diketahui, bahwa Al Quran mulai diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan tahun 610 dan disebarkan kepada umat Islam secara bertahap hingga 632 M.

Bahwasanya Nabi Muhammad membaca teks dan ahli-ahli Taurat menuliskan apa yang didengar. Tak hanya itu, sahabat Nabi juga mulai mengumpulkan semua "surah" (bab) ke dalam satu jilid, yang kemudian disebarluaskan dalam cara itu.

Upaya ini kemudian menghasilkan sejumlah versi berbeda dari kitab suci "Sahabat Nabi", versi yang hari ini sebagai “Kodeks Para Sahabat”. Sementara itu, belum lama setelah kematian Nabi Muhammad, naskah tulisan tangan yang berbeda menjadi populer di berbagai bagian negeri Muslim.

Sehingga Al-Qur’an yang kita kenal sekarang adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi landasan dasar bagi kehidupan. Dalam sejarah, tercatat bahwa Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah SAW melainkan ayat-ayat Al Qur’an ini diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan juga berangsur-angsur dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Salah satu peristiwa penting yang terkait dari turunnya Al Quran ke bumi disebut dan kita kenal dengan Nuzulul Qur’an.

Sejarah Turunnya Al-Qur’an atau peristiwa Nuzulul Qur’an

Pinterest
Foto : Pinterest

Diketahui bahwa Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Secara bahasa, Nuzulul Qur’an berasal dari dua kata yaitu Nuzulul yang artinya menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam.

Jadi, dapat diketahui bahwa Nuzulul Qur’an dapat diartikan sebagai peristiwa turunnya Al-Qur’an dari tempat yang tinggi ke muka bumi.

Sehingga pengertian dari Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam.

Ketika malam Nuzulul Quran umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan malam penuh kebaikan yang disebut dengan malam 1000 bulan tersebut. Untuk malam Nuzulul Qur’an ini didapat di bulan Ramadhan tanggal 17 Ramadhan.

Surah pertama yang turun adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang tercatat menjadikan awal dari kenabian Muhammad. Ketika turunnya Al Quran juga menjadi awal penyebaran agama Islam.

Sehingga Al Quran diturunkan dalam dua cara, yaitu secara lengkap di malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia. Lalu diturunkan ke Nabi Muhammad secara bertahap.

Dilihat dari sejarah bahwa turunnya Al Quran dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Mekkah (sebelum hijrahnya Nabi pada 17 Ramadan 610 M). Selain itu dengan periode Madinah (setelah hijrah).

Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat AL Quran yang diturunkan berisi tentang akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam).

Sehingga pada periode Mekkah itu terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan. Ayat yang turun di Madinah pada umumnya terkait dengan muamalat (hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan Islam), dan hukum Islam.

Kemudian, pada periode setelah nabi jihrahnya terdapat 28 surat diturunkan selama sembilan tahun sembilan bulan. Ayat Al Quran yang menjadi terakhir adalah surat Al-Maidah ayat 5.

Nabi Muhammad mewahyukan ayat-ayat Al Quran selama 23 tahun. Sekitar 42 juru tulis menulis ayat-ayat tersebut pada bahan yang berbeda, seperti kertas, kain, pecahan tulang dan kulit.

Pada masa Khalifah Abu Bakar, ada 70 orang yang menjadi Al Quran (qari), terbunuh dalam Pertempuran Yamama, Umar bin al-Khattab menjadi prihatin dan memohon kepada Abu Bakar untuk menyusun Al Quran menjadi sebuah buku.

Sementara itu, Abu Bakar membentuk delegasi di bawah pimpinan Zaid bin Tsabit, salah seorang ahli kitab terkemuka. Kelompok itu terdiri dari 12 orang, diantaranya tokoh-tokoh terkenal seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talha bin Ubaydullah, Abdullah bin Masood, Ubayy bin Kab, Khalid bin Walid, Hudhaifah dan Saleem.

Usai itu, mereka berkumpul di rumah Umar dan mengumpulkan semua bahan-bahan yang di tertulis ayat-ayat Al Quran. Selain itu, mereka juga mendengarkan lantunan ayat-ayat yang dihafal oleh para sahabat Nabi.

Manfaat dan Fungsi Al Quran

Pinterest
Foto : Pinterest

Diketahui bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT [asti memiliki manfaat dam fungsinya. Bahwasanya Al-Qur’an mengandung banyak ajaran pokok, sehingga seluruh hidup dan kehidupan ini menjadi teratur.

Semua yang diciptakan oleh Allah SWT pasti ada manfaatnya. Berikut ini manfaat sekaligus fungsi dari Al Quran di bawah ini!

1. Petunjuk bagi Manusia

Pinterest
Foto : Pinterest

Kita suci Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk juga rahmat bagi manusia yang beriman dan bertaqwa dalam hidup dan kehidupan.

Seperti yang tertulis dalam firman Allah SWT di Surat Al A’raf ayat 52. Bertikut artinya dari suratnya di bawah ini.

Artinya: “Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (AlQur’an) kepada mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS Al A’raf ayat 52)

Hal ini dapat terlihat bagi siapa saja (manusia) yang mengikuti petunjuk Al-Qur’an akan mendapatkan kemuliaan, kejayaan, keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

2. Pokok Ajaran Islam Membawa Kebeneran

Pinterest
Foto : Pinterest

Al Quran diketahui sebagai sumber pokok ajaran Islam. Sebab karena Al-Qur’an-lah yang diambil dari segala pokok syariat dan dalil-dalil syar’i yang mencakup seluruh aspek hukum baik di dunia maupun akhirat.

Hal itu pun ternyata sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat An Nisa ayat 105. Dijelaskan bahwa Al Quran membawa kebenaran.

Artinya: “Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (AlQuran) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat”.

3. Rahmat bagi Manusia

Pinterest
Foto : Pinterest

Kitab Suci Al-Qur’an diketahui sebagai pengajaran bagi manusia di dunia. Karenanya, manusia mengetahui jalan yang haq dan batil yang antara benar dan yang sesat.

Hal itu pun yang tercantum dalam Surat Yunus ayat 57. Berikut ini arti dari Surat Yunus di bawah ini!

Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta Rahmat bagi orang yang beriman”. (QS Yunus ayat 57). (hij)

Topik Terkait