img_title
Foto : Freepik

IntipSeleb Gaya Hidup – Sebelum berpuasa, umat Islam sebaiknya melaksanakan sahur. Sebagaimana sabda Rasulullah, sahur memiliki keberkahan. Jika melaksanakan sahur, niscaya mendapatkan keberkahan.

Sahur berakhir jika azan subuh berkumandang. Biasanya sebelum azan Subuh, akan ada imsak yang fungsinya agar umat Islam bersiap-siap agar tidak makan dan minum.

Tapi, bagaimana hukumnya jika masih minum saat azan subuh berkumandang? Berikut hukum minum saat azan subuh berkumandang setelah sahur di bulan Ramadan!

Hukum Minum Saat Azan Subuh Setelah Sahur

minum
Source: NDTV

Puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang baligh, berakal, dan sehat. Setiap muslim yang telah memenuhi syarat, wajib berpuasa selama 30 hari.

Pada bulan Ramadan, setiap muslim wajib menahan diri berupa menahan lapar, haus, dan haus. Umat Islam wajib menahan itu semua setelah waktu subuh hingga azan magrib berkumandang.

Saat azan subuh berkumandang, waktu puasa dimulai sehingga makan dan minum dilarang. Oleh karena itu, minum air setelah azan subuh dinyatakan haram atau tidak diizinkan dalam agama Islam.

Tapi, jika minum air tidak sengaja setelah azan subuh, mereka harus berhenti dan melanjutkan puasa mereka sepanjang hari.

Namun, jika seseoranhg sakit atau membutuhkan minum untuk keperluan minum, maka diberi keringanan. Begitu juga dengan hukum sedang perjalanan jauh yang harus minum demi menjaga kesehatan.

Niat Puasa Ramadan

www.freepik.com/freepik
Foto : www.freepik.com/freepik

Niat berpuasa Ramadan bisa diucapkan ketika malam hari setelah tarawih. Berikut niat puasa Ramadan beserta latin dan terjemahannya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Ketika sahur, kamu bisa membaca doa ini:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Topik Terkait