img_title
Foto : Wonderful indonesia

Sejarah Hari Galungan berakar dalam legenda dan mitologi Hindu. Cerita yang paling terkenal adalah kisah tentang Dewa Indra dan raja setan Mayadenawa. Mayadenawa adalah seorang raja yang sangat jahat dan tidak adil. Dia tidak mengizinkan masyarakatnya untuk beribadah dan mengorbankan manusia dalam upaya memadamkan ajaran Hindu.

Melihat penderitaan rakyatnya, Dewa Indra merasa terpanggil untuk mengakhiri kekejaman Mayadenawa. Dalam pertempuran sengit, Dewa Indra akhirnya mengalahkan Mayadenawa dan menyelamatkan rakyatnya dari tirani sang raja setan.

Setelah kemenangan tersebut, hari itu diperingati sebagai Hari Galungan dan dirayakan oleh masyarakat Bali. Di hari itu, para dewa dan leluhur turun ke Bumi untuk memberikan berkah dan perlindungan. Oleh karena itu, masyarakat Bali menyambut peristiwa ini dengan penuh sukacita dan khidmat.

Perayaan Hari Galungan

Pinterest/saiful official
Foto : Pinterest/saiful official

Hari Galungan dirayakan dengan penuh semangat dan kebersamaan oleh masyarakat Bali. Beberapa persiapan dilakukan jauh sebelum Hari Galungan tiba. Salah satunya adalah membuat "penjor," yaitu tiang bambu yang dihiasi dengan berbagai hasil pertanian dan tumpeng sebagai lambang syukur atas keberhasilan panen dan kehidupan yang berlimpah.

Pada Hari Galungan, masyarakat Bali mengenakan pakaian tradisional dan mengunjungi pura (tempat ibadah Hindu) untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada para dewa dan leluhur. Seluruh keluarga berkumpul untuk merayakan momen ini dengan berbagai upacara dan ritual keagamaan.

Topik Terkait