img_title
Foto : AsiaToday
KBS
Foto : KBS

Penuduh selanjutnya, B, mengklaim Park Hye Soo pernah memakai ayahnya. Dispatch juga berhasil menemukan pesan teks antara B dan Park Hye Soo. Berdasarkan analisis, tidak ditemukan Park Hye Soo menuliskan bahasa kasar. 

Kemudian, Dispatch menghubungi empat orang yang hadir dalam insiden B dipukul di depan 20 siswa. Dispatch menyimpulkan bahwa Park Hye Soo tidak berada di tempat kejadian dan ada siswa lain yang melakukan penyerangan. 

Dispatch juga bertemu dengan beberapa siswa yang bersekolah di Sekolah Menengah Jangpyeong bersama Park Hye Soo di kelas 7. Park Hye Soo sekolah di sana selama lebih dari setahun sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk belajar di luar negeri. Semua siswa ini justru menyatakan bahwa Park Hye Soo adalah korban bullying di Sekolah Menengah Daecheong.

Selanjutnya siswa lain mengatakan bahwa Park Hye Soo mengalami kesulitan saat pertama kali memasuki Sekolah Menengah Daecheong. "Dia sering meneleponku sambil menangis. Dia didiskriminasi dan diberi tahu bahwa dia memiliki 'bau Gangbuk',” cerita seorang saksi. Gangbuk adalah area di utara Seoul, di dekat pegunungan.

Dengan demikian, bukti-bukti yang dibeberkan oleh Dispatch semakin meyakini publik bahwasannya Park Hye Soo tidak pernah melakukan tindak bullying sewaktu sekolah. Selain itu, Dispatch memperkuat laporan mereka dengan bukti-bukti tangkapan layar dari hasil chat serta sempat mewawancarai sejumlah siswa. Hingga artikel ini ditulis, Dispatch masih berusaha menghubungi A dan B untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. 

Topik Terkait