img_title
Foto : Www.twitter.com/superm

IntipSeleb – Para penggemar Kpop dibuat murka oleh kelakuan salah seorang jurnalis olahraga asal Amerika Serikat bernama Stefan Stevenson. Artikel buatannya yang membahas konser SuperM di Dickies Arena, Fort Worth, Texas pada 11 November 2019 lalu dianggap merendahkan dan mengkritik secara sinis boyband baru asuhan SM Entertainment tersebut. 

Baca Juga: 5 Bukti SM Entertainment Habis-Habisan Demi Kesuksesan SuperM

Konser Pembuka Tur Amerika Utara

SuperMSumber Foto: SM Entertainment

Pertunjukan tersebut sekaligus menandakan sebagai konser pembuka untuk tur SuperM bertajuk We Are The Future. Grup beranggotakan Kai dan Baekhyun EXO, Taemin SHINee, Taeyong, Mark, Ten, dan Lucas NCT itu berlangsung meriah. Ketujuh member pun tampil maksimal, membawakan lagu-lagu hits mereka termasuk Jopping.

Tak hanya itu, beberapa anggota SuperM juga menunjukkan penampilan solo mereka yang mengagumkan. Sebut saja Baekhyun yang menyanyikan UN Village dan Taemin membawakan lagu solonya berjudul Danger. Dengan tarian andalannya, Kai juga sukses menghidupkan lagu Confession

Dikritik oleh Jurnalis Asing Karena Lip-sync

SuperMSumber Foto: @superm/Twitter

Sayangnya penampilan SuperM justru mendapat komentar pedas dari salah satu jurnalis yang meliput konser tersebut. Diketahui, Stefan Stevenson adalah penulis di media Fort Worth Star-Telegram. Usai meliput acara tersebut, dia langsung mempublikasikan sebuah berita dengan tajuk yang dianggap kurang sesuai dan tidak netral oleh para penggemar Kpop. Judul artikel yang dibuatnya berbunyi ‘SuperM meluncurkan tur K-pop di Dickies Arena untuk menjerit penuh kegembiraan dan satu kesalahan besar’.

SuperMSumber Foto: @StevensonFWST/Twitter

Kesalahan besar yang dimaksud adalah SuperM disebut-sebut lip-sync sepanjang konser berlangsung. Padahal, teknik tersebut lumrah dilakukan oleh para penyanyi jika membawakan lagu dengan durasi berlebihan. 

“Sebagian besar acara memperlihatkan secara jelas bahwa ketujuh anggota (SuperM) menghabiskan waktu mereka untuk bergerak sinkron satu sama lain dengan perasaan panik, yang merupakan bagian dari pesona untuk para Kpopers. Di saat-saat lain, vokal tiba-tiba muncul merembes masuk, atau setidaknya membantu menambah lagu yang sudah direkam sebelumnya. Bagaimanapun, SuperM melakukan pekerjaan yang gagah berani dengan berpura-pura bernyanyi,” tulis Stefan dalam artikelnya, dikutip dari Jazmine Media

Kecewa SuperM Tidak Tahu Nama Kota Mereka Tampil

SuperMSumber Foto: @superm/Twitter

Sang jurnalis juga mengkritik bahwa para anggota SuperM bahkan tidak mengetahui nama kota tempat mereka tampil pada konser malam itu, "Sebagian besar dari mereka (merujuk pada penggemar) mungkin tidak memperhatikan (atau peduli) bahwa grup itu tampaknya tidak tahu nama kota mereka tampil. Meskipun ada tanda besar di belakang panggung yang menyatakan bahwa ini adalah SuperM Live [in] Fort Worth, para member terus menerus memeriksa tulisan itu dan hampir menyebutkan kota Dallas,” tulisnya dengan konotasi menyindir.

Mengolok-olok Penggemar Kpop di Twitter

SuperMSumber Foto: @superm/Twitter

Tentu artikel buatannya mengundang berbagai hujatan. Karena itu, sang jurnalis mulai terlibat dalam konflik dan perselisihan dengan fans Kpop di media sosial Twitter dan membalas cuitan mereka yang memancing amarah. Bahkan, dia membandingkan grup Kpop dengan penyanyi lain dengan kata-kata kurang mengenakkan. 

SuperMSumber Foto: @StevensonFWST/Twitter

“Ngomong-ngomong jika kalian berusia di atas 18 tahun (dan itu benar-benar mendorongnya) dan kalian adalah seorang Kpopers, mungkin inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali hidup kalian. (Kpop) hanyalah hiburan untuk anak berusia 13 tahun,” ungkapnya di laman Twitter pribadinya.

Hingga artikel ditulis, Stefan Stevenson tidak merasa bersalah dan tidak menuliskan permintaan maaf kepada para penggemar Kpop. Menurut kalian gimana guys?

Topik Terkait