img_title
Foto : Netflix

Di adegan tersebut, siswa laki-laki Lee Soo Hyuk (Park Solomon) muncul. Ia mencoba membawa kedua korban keluar, namun pelaku mengancam, “Kamu keluar XX seksi. Saya teman Facebook ibumu. Haruskah saya mengirim ini ke ibumu? ” Gadis korban akhirnya melepaskan tangan siswa yang menyelamatkannya. 

Gadis itu akhirnya menanggalkan pakaiannya di depan para pelaku dengan wajah pasrah, mengatakan, "Jika kamu terus seperti ini, kamu akan mendapatkannya dua kali besok."

Tuai kritik atas objektifikasi seksual terhadap gadis di bawah umur

Netflix
Foto : Netflix
 

Adegan itu akhirnya menuai kritik atas objektifikasi seksual terhadap korban di bawah umur dalam drama tersebut. Para netizen akhirnya berdiskusi di komunitas online.

“Ketika menangani cerita yang berhubungan dengan kejahatan, menyakiti korban bukanlah seni, tetapi pelanggaran” komentar netizen yang dilansir dari News Nate pada Senin, 31 Januari 2022.
“Untuk mengkritik kejahatan seks, adegan itu sendiri tidak boleh digambarkan seperti pornografi. Saya tidak tahu alasan mengapa adegan itu berhasil menjadi potongan terakhir” lanjut netizen lainnya.

Komentar-komentar para netizen secara umum menyayangkan adegan kekerasan sekolah dan seksual yang ditampilkan tanpa sensor di drama All of Us Are Dead. 

Topik Terkait