img_title
Foto : Vogue

IntipSeleb – Park Kyung digugat atas pencemaran nama baik oleh sejumlah musisi yang dituduhnya​ melakukan manipulasi chart atau sajaegi. Mereka adalah duo Vibe, Song Ha Ye, Lim Jae Hyun, Jeon Sang Keun, Jang Deok Cheol, dan Hwang In Kook. 

Tindakan Park Kyung itu dikecam oleh pihak yang bersangkutan hingga membuat idola 27 tahun ini dilaporkan ke polisi. Pada awal Maret lalu, akhirnya member dari boyband Block B tersebut perdana menjalani pemeriksaan. 

Baca Juga: Dituntut Musisi Soal Manipulasi Chart, Park Kyung Diperiksa Polisi

Namun baru-baru ini, Park Kyung menyadari bahwa kasus manipulasi chart tersebut mulai menghilang dari sorotan publik. Padahal, kecurangan dengan memanipulasi angka penjualan lagu serta streaming di platform musik digital ini perlu diusut lebih jauh agar setiap musisi bisa mendapat apresiasi yang layak. 

Pengalaman Park Kyung Pergi ke Kantor Polisi untuk Pertama Kalinya

Park KyungSumber Foto: Soompi

Dilansir dari Soompi, Park Kyung muncul dalam video yang diunggah oleh channel YouTube 1theK bertajuk Look Me Up. Dalam video tersebut, dia membahas soal turunnya perhatian publik terhadap kasus manipulasi chart yang pada tahun lalu sempat heboh.

Pada sebuah segmen, Park Kyung memeriksa artikel dari majalah musik online HIPHOPLE tentang tanggapan atas tuduhannya. Sebuah komentar pada artikel itu mengatakan, “Aku berharap kebenaran segera terungkap,”. Park Kyung dengan tegas menjawab, “Ada banyak orang yang mengharapkan keadilan,” ujarnya.

Kemudian, sang pelantun Inferiority Complex itu menceritakan pengalamannya yang baru pertama kali berkunjung ke kantor polisi.

“Aku pergi ke kantor polisi untuk pertama kalinya dalam hidupku. Ternyata, tidak menakutkan dan seketat yang aku harapkan. Jadi aku merasa lega, dan aku dengan sungguh-sungguh berpartisipasi dalam penyelidikan,” katanya. 

Park Kyung Kesal Kasus Manipulasi Chart Cepat Dilupakan oleh Publik

Park KyungSumber Foto: Soompi

Karena tanggung jawabnya sebagai ‘pembuka gerbang’ dari kasus sajaegi ini, membuat Park Kyung harus menunda pendaftaran wajib militernya yang dijadwalkan pada awal tahun ini. Selain itu, wabah virus corona (COVID-19) juga menyebabkan investigasi agak tertunda.

Park Kyung bercerita, dia merasa kesal karena kasus manipulasi chart begitu cepat dilupakan oleh publik. Awalnya banyak orang yang tertarik dan menaruh perhatian lebih pada sajaegi ini. Namun karena ada headline yang jauh lebih besar, seperti COVID-19, kasus sajaegi seolah tenggelam di antara berita-berita lain. 

“Tapi aku kesal karena masalah ini telah memudar lebih cepat dari yang kupikirkan. Meski mulai dilupakan, hal-hal yang harus aku lakukan menjadi lebih jelas. Karena itu, aku harap kalian tidak akan membiarkannya (kasus sajaegi) hanya sebagai 'insiden' dan aku berharap banyak orang akan memikirkannya dan tertarik pada (kasus ini),” ungkapnya. 

Sementara itu, Park Kyung baru saja merilis single terbarunya berjudul Refresh pada 18 Maret lalu. Pria kelahiran 1992 tersebut berkata bahwa lagunya itu merupakan sebuah ungkapan agar orang-orang mau mengulang kembali hal-hal tertentu agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

Topik Terkait