img_title
Foto : @actor_jg/Instagram

Sejak awal, Flower of Evil sudah mencuri perhatian publik lantaran menyuguhkan premis, ‘Bagaimana jika kau mulai mencurigai bahwa suami yang kau cintai selama 14 tahun kemungkinan adalah seorang pembunuh berantai?’.

“Kala itu, aku sedang memikirkan berbagai konsep dan mendapatkan ide tentang seorang suami yang berpura-pura menjadi mulia dan murni, serta seorang istri yang mencintai dengan hati yang polos. Aku menyukai ironi itu,” kata sang penulis skenario drama, dikutip dari Soompi pada Rabu, 2 September 2020.

Kemudian Yoo Jung Hee melanjutkan, “Aku juga berpikir bahwa menarik untuk menanyakan pertanyaan ini: jika seseorang melakukan yang terbaik untuk pasangannya demi membawa rahasia gelap mereka ke liang kubur, akankah kau benar-benar mengatakan bahwa mereka hidup dalam kebohongan? Aku ingin memperkuat cerita itu. Jadi aku meningkatkan taruhannya untuk menjadikan pasangan itu pembunuh berantai dan detektif,” ujarnya.

Judul Drama Flower of Evil Terinspirasi dari Buku Puisi asal Prancis

tvN
Foto : tvN

Tentang makna dari judul Flower of Evil, penulis Yoo Jung Hee menyebutkan bahwa itu diambil dari buku puisi asal Prancis karya Charles Baudelaire.

“Saat membuat karakter Do Hyun Soo (Lee Joon Gi), aku memikirkan buku puisi Charles Baudelaire yang berjudul Les Fleurs du mal (The Flowers of Evil dalam bahasa Inggris). Puisi-puisinya berkisah tentang kekacauan dan kegelisahan yang muncul ketika nilai-nilai kemasyarakatan, yang seharusnya jelas dan hitam-putih, menjadi ambigu dan berbatas. Aku pikir itu mirip dengan karakternya. Aku ingin orang berpikir tentang indahnya kehidupan yang putus asa ketika mereka memikirkan drama," paparnya.

Topik Terkait