img_title
Foto : Instagram/@bimaaryo

Sparta terhindar dari hukuman suntik mati karena ada aturan Undang-undang kehewanan. Atas peristiwa naas tersebut, Sparta dibawa oleh Suku Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) untuk menjalani observasi di Fasilitas Observasi Puskeswan Dinas KPKP DKI Jakarta selama dua minggu sampai 13 September 2019. Hasil observasi menunjukan Sparta tidak menderita rabies seperti dugaan awal.

Dilatih oleh Satuan Anjing Pelacak (K9)

Setelah menjalani observasi, Sparta akhirnya diasuh dan dilatih oleh Satuan Anjing Pelacak (K9) Polda Metro Jaya. Berdasarkan keterangan Bima Aryo, Sparta memang memiliki karakter penjaga yang lebih tinggi. Sebagai pemilik awal, Bima tetap mendampingi Sparta sepanjang masa orientasi pelatihan. 

Sparta dan Anubis

Sparta tidak sendiri, ada anjing belgian malinois lain yang dipelihara oleh Bima Aryo bernama Anubis. Keduanya sama-sama diambil oleh KPKP setelah kejadian ART tewas dan dilatih oleh K9. Kalau Sparta berjenis kelamin laki-laki, Anubis perempuan. Masing-masing punya akun Instagram sendiri, @paltakush dan @anubisthebelgianmalinois.

Topik Terkait