img_title
Foto : Instagram/ @marc0panari

IntipSeleb – Pihak kepolisian sudah mengungkapkan kronologi kematian dari adik Angela Gilsha, Marco Panari. Diketahui jika sebelum meninggal dunia aktor 23 tahun itu sempat minum-minuman beralkohol dan makan mie instan bersama dengan teman-temannya di sebuah apartemen. 

Namun, ternyata sebelum itu Marco Panari dikabarkan sempat mengalami mimisan. Tetapi, hingga kini kematian Marco Panari diduga masih karena tersedak.

Ia meninggal dunia pada Sabtu, 30 Januari 2021. Jenazah Marco Panari pun telah dimakamkan di Bali dengan cara kremasi pada Selasa, 2 Januari 2021. Lalu seperti apa pernyataan resmi dari pihak kepolisian? Berikut artikelnya. 

Sempat Mimisan

Instagram/@shapanari
Foto : Instagram/@shapanari

Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Ghozali Luhulima mengungkapkan jika sebelum meninggal dunia, Marco Panari sempat minum-minuman beralkohol di beberapa tempat yang berbeda sejak Jumat, 29 Januari 2021.

Namun, ternyata dari keterangan yang berhasil didapatkan oleh pihak kepolisian diketahui jika Marco Panari sempat mimisan tepat sebelum minum-minum. 

"Yang makan mie instan ini korban sendiri. Karena satu itu. sebelum minum itu memang korban ini kita menemukan keluar darah di hidung katanya sebelum minum dia mimisan," kata Kompol Ghozali dihubungi awak media, Rabu, 3 Februari 2021.

Laporan Masuk Setelah Meninggal Dunia

Youtube/Pratama Multimedia
Foto : Youtube/Pratama Multimedia

Kompol Ghozali mengungkapkan jika pihak kepolisian Polsek Menteng mendapatkan kabar meninggalnya Marco Panari setelah sang artis telah tiada. Kasus meninggalnya itu dilaporkan sendiri oleh sang ibunda. 

"Jadi laporannya itu sebetulnya waktu awal kejadian sudah meninggal, Kemudiankan dibawa ke rumah sakit di Kali Pasir. Terus ibunya laporan. Setelah laporan kita tindaklanjuti cek ke rumah sakit, kemudian kita cek ke TKP," ucapnya. 

Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian kemudian akhirnya langsung mendatangi rumah sakit tempat Marco Panari pertama kali dibawa. Pihak rumah sakit menyampaikan jika pesinetron 23 tahun itu meninggal karena tersedak makanan dan minuman. 

"Setelah itu terus kemudian kita konfirmasi dengan dokter penanganan awal gitu. Menurut keterangan dokter itu dia tersedak minuman atau makanan yang membuat dia seperti itu," katanya. 

Selain pihak rumah sakit, kepolisian juga memeriksa rekan-rekan dari Marco Panari dan juga pihak keamanan apartemen di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

"Kemudian setelah itu kita cek ke TKP di salah satu apartemen di Menteng, setelah itu cek kemudian saksi-saksi yang ada sama dia pada saat itu kita ambil keterangan, security kita ambil keterangan," katanya. 

Dibawa ke Rumah Sakit lain untuk Visum

Instagram
Foto : Instagram

Setelah dari rumah sakit di kawasan Menteng, jenazah Marco Panari kemudian dibawa ke rumah sakit Polri Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. Untuk dilakukan visum dalam. 

"Kemudian mayatnya itu almarhum dibawa ke rumah sakit, ini permintaan keluarga ya, rumah sakit Kramat Jati RS Sukamto. Kita bawa ke sana untuk divisum dalam," ucapnya. 

Namun, ternyata pihak keluarga berubah pikiran dan meminta agar visum dilakukan hanya di bagian luar saja. Sesuai dengan arahan keluarga maka dari itu jenazah Marco Panari dilakukan visum luar. 

"Setelah itu ibunya berubah pikiran akhirnya ya sudah terima meninggalnya almarhum ini akhirnya permintaan visum luar. Ya sudah keluarga minta ya sudah. Tapi tetap hasil dari visum itu akan jadi acuan," katanya. 

Untuk itu, meski kasus kematian Marco Panari diduga tidak memiliki unsur pidana tetapi pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil visumnya keluar untuk dapat mengambil langkah selanjutnya. 

Topik Terkait