img_title
Foto : Instagram/@marc0panari

IntipSeleb – Angela Gilsha mengaku jika dirinya masih teringat dengan mendiang adiknya, Marco Panari. Aktris sinetron Samudra Cinta itu mengenang sikap aneh Marco Panari sebelum meninggal dunia. Ia dan keluarganya juga berjanji tidak mau berpisah lagi.

Di sisi lain, Angela Gilsha menyatakan jika Marco Panari memang sering berbicara tentang kematian. Ia juga membeberkan keberadaan kremasi dari Marco Panari. Seperti apa curahan pilu Angela Gilsa mengenai sang adik, Marco Panari? Scroll untuk artikel selengkapnya.

Bongkar Perubahan Marco Manari Sebelum Meninggal Dunia

YouTube/Surya Citra Televisi
Foto : YouTube/Surya Citra Televisi

Angela Gilsha mengenang meninggalnya sang adik, Marco Panari pada 30 Januari 2021 lalu. Sebelum meninggal dunia, Angela Gilsha menyatakan jika sikap Marco sempat menunjukkan perubahan. Marco dianggap lebih kalem dan pendiam satu bulan sebelum ajal menjemputnya.

“Dia lebih kalem aja sih. Selama satu bulan terakhir (sebelum meninggal), kalem banget. Biasanya kan dia kalau misalkan kita nongkrong-nongkrong di kebun sama mama, dia suka ngerjain mama bercanda-canda. Tapi pas sebulan terakhir, dia kalem banget. Gak bercanda, gak apa. Banyak diamnya,” papar Angela Gilsha dilansir IntipSeleb dari YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) pada Selasa, 16 Februari 2021.

Setelah meninggalnya Marco Panari, Angela Gilsha bertekad harus menjalani kehidupan seperti sedia kala. Aktris berusia 26 tahun itu mengaku saat pulang ke rumah masih merasa keberadaan Marco Panari yang membuatnya nyaman.

“Kalau aku di rumah vibe​-nya beda ya. Semua tragedi masih ada kilas balik di otak gitu. Tapi setelah di rumah, aku aman, nyaman, dan rasanya dia masih ada di situ,” sambungnya.

Sering Bicara Kematian

Instagram/@angelagilsha
Foto : Instagram/@angelagilsha

Angela Gilsha kemudian membeberkan alasan mengkremasi jenazah Marco Panari. Perempuan blasteran Italia dan Indonesia itu menyatakan jika Marco Panari memang ingin dikremasi saat meninggal dunia. Hal ini terungkap ketika Marco dan Angela sering berbicara mengenai kematian. Angela juga membeberkan abu jenazah Marco diboyongnya juga ke Jakarta.

“Aku sama Marco sering ngebahas tentang kematian, soal Tuhan, agama, surga dan neraka, dimensi. Pokoknya hal-hal seperti itu kita berdua sering ngebahas. Ada satu poin gini, ‘Eh kalau aku mati kremasi aja ya.’ ‘Eh iya aku juga deh mau dikremasi gak mau dikubur’. Aku bawa ke sini (abu jenazah Marco Panari). Aku bawa ke Jakarta pakai pesawat kemarin,” ungkap Angela Gilsha.

Di sisi lain, Angela Gilsha mengungkapkan jika semua anggota keluarganya memutuskan untuk tinggal di Jakarta setelah meninggalnya Marco Panari. Orangtua Marco, khususnya sang ayah merasa jika keluarga tidak bisa berpisah lagi.

“Kemarin papa ikut ke Jakarta. Jadi kita bertiga di Jakarta. Papa bilang, ‘kita gak boleh pisah lagi’. Dia gak mau nyesel karena selama ini papa di Bali, sementara aku dan Marco di Jakarta. Jadi jarang banget ketemu cuma hari-hari besar,” jelas Angela Gilsha.

Hingga kini, Angela Gilsha mengaku masih mengingat sosok Marco Panari di dalam hidupnya. Namun ia yakin jika Marco Panari senantiasa mendampingi dan melihat Angela Gilsha dari surga.

Topik Terkait