IntipSeleb – Rio Reifan mengungkapkan motif ia kembali menggunakan narkoba karena adanya permasalahan keluarga dan ketergantungan barang haram tersebut.
Padahal sejak diamankan pertama kali pada tahun 2015, Rio mengaku jika ia terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Seperti apa pengungkapan pihak kepolisian terkait kasus tersebut? Berikut artikelnya.
Motif Menggunakan
Rio Reifan mengungkap jika ia kembali menggunakan narkoba karena adanya permasalahan keluarga yang diketahui jika ia memang baru melaporkan mantan istrinya ke pihak kepolisian atas dugaan perselingkuhan.
Selain itu Rio Reifan juga mengaku jika ia memang memiliki ketergantungan terhadap barang haram tersebut.
"Awalnya, motif masalah keluarga itu pengakuannya dan juga merasa ada ketergantungan menggunakan barang haram itu," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021.
Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan jika aktor 36 tahun tersebut memang sejak 2017 sudah mengaku ketergantungan dengan barang haram tersebut hingga akhirnya pada penangkapan keempat ini.
"Yang bersangkutan ini 2015 pengakuannya dia terpengaruh. 2017 tertangkap lagi sama mulai ketergantungan sama 2019. Sekarang pengakuannya masalah keluarga. Tapi bukan masalah buat kami. Penyidik akan terus mendalami," katanya.
Himbau Para Artis
Kombes Pol Yusri Yunus pun mengimbau kepada kalangan artis yang mulai mencoba menggunakan narkoba untuk segera berhenti. Serta, untuk yang belum menggunakan narkoba untuk tidak mencoba sama sekali.
"Kita ketahui di kalangan artis mulai marak sekali. Rata-rata ada oknum-oknum artis yang tertangkap kasus narkoba yang ditanya pasti karena urusan kerja, nambah imun pada saat kegiatan syuting, atau mencari kesenangan, terpengaruh," katanya.
"Nah ini yang perlu kami sampaikan. Kami himbau khususnya teman-teman public figure yang masih menggunakan barang haram, stop. Kami kasian. Jangan coba-coba yang belum," sambungnya.
Sebagai informasi, Rio Reifan kembali diamankan untuk yang ke empat kalinya. Ia ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat di kawasan Otista, Jakarta Timur dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1,21 gram.
