img_title
Foto : Instagram/riaricia1795

Ya itu balik lagi, mungkin pandangan gue, lo dan kita semua, konten ini gak etis. Tapi kita kan gak tau apa pertimbangan keluarga besar mengizinkan konten wafatnya ayah kandung. Mungkin aja menurut kakak ustadzah tadi dan keluarga lainnya oke aja,” ungkapnya.

Konten Duka Dibanjiri Komentar

Twitter
Foto : Twitter

Walau demikian, Mazzini mengajak netizen untuk tetap mendoakan ayah Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi. Lebih lanjut, ia juga memperlihatkan komentar beberapa orang yang mengecam serangkaian konten duka di YouTube Ricis.

Turut berduka cita. Tapi gak gitu jg dong. Apa2 konten. Kasian papi, sedih deh melihatnya,” komentar netter.
Kalo cuma sekedari buat video boleh sih, tapi ini ditaro iklan, bayangkan lu nonton video orang dimakamkan tiba2 muncul iklan s*n*ckv*d**,” sahut yang lain.
Nonton karna ada di trending dan kecewa banget dengan kontennya. Garis kuningnya (adsense) banyak banget,” ungkap berikutnya.

Kemudian, netizen itu menyatakan Ria Ricis bisa saja mengatur sederet konten duka sang ayah agar tidak ada iklan. Ia mencontohkan video Gofar Hilman yang membuat ucapan perpisahan kepada mendiang Didi Kempot. Ia juga menyatakan Oki Setiana Dewi juga membuat video kronologi meninggalnya sang ayah tanpa adanya jeda iklan.

“Gak juga bang, ini Kakak nya bikin video sama sekali gak ada iklan kok. Isinya ya dokumentasi pemakaman, terus kronologis ayahnya pas sakit, sama minta doa semuanya. Kalau begini sih masih bisa lah kita bilang ini video dokumentasi aja,” tutupnya.

Topik Terkait