IntipSeleb – Tak banyak yang tahu bagaimana masa kecil hingga remaja aktris papan atas Dian Sastrowardoyo. Di balik kesuksesan dan nama besar dia saat ini, tersimpan masa-masa kelam nan sulit.
Dian menceritakan bagaimana sulitnya kehidupan yang dia jalani dahulu kala. Kehidupan yang dulu cukup berat ternyata dapat menghantarkan dia menjadi sukses seperti saat ini.
Penasaran bagaimana kisah masa kecil dan masa-masa sulit Dian Sastrowardoyo? Klik halaman selanjutnya ya!
Dijuluki Anak Pembantu
Dian Sastro merupakan anak tunggal sehingga tak punya teman bermain. Dia hanya bermain dengan asisten rumah tangga sehingga tak keberatan dijuluki sebagai 'anak pembantu'.
"Aku sering main ke kamar pembantu, aku tuh anak pembantu banget anaknya," tutur Dian Sastro dalam lewat kanal YouTube WardahBeauty bersama Dewi Sandra yang tayang pada bulan April 2021 lalu.
Ayah dan ibunya bercerai saat Dian masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Meski bercerai, Dian menceritakan bahwa kehidupan orang tua mereka tak seperti pasangan cerai pada umumnya.
"Cuma cerainya itu enggak kaya di film-film. Karena Bapak masih tinggal sama kita. Dan aku seumur hidup dari kecil itu tidurnya dulu bertiga sama Mama sama Bapak. Even, selama mereka udah enggak bareng, Bapak masih tidur di sini," ungkap wanita berusia 39 tahun itu.
Kehilangan Sang Ayah Saat Remaja
Saat Dian duduk di bangku kelas 1 SMP, dia harus menghadapi kenyataan pahit karena orang tua meninggal dunia. Hal ini bermula ketika sang ibunda melanjutkan studi S2 ke luar negeri. Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2004 itu pun tinggal dengan ayahnya di rumah.
Namun Dian harus mengikhlaskan kepergian ayahnya di saat sang ibu jauh darinya. Sang ayah meninggal dunia di saat sang ibunda masih berada di luar negeri.
"Pas aku kelas 1 SMP, Bapak ternyata kena (penyakit) liver dan meninggal," tutur bintang film Ada Apa Dengan Cinta? 2 tersebut.
"Mamaku tuh hari Rabu baru pas berangkat ke luar negeri untuk beasiswa S2. Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggunya Bapak meninggal. Jadi kaya, dalam minggu yang sama. Aku si anak tunggal ini benar-benar kehilangan dua figur orang tua," ujar Dian mengenang.
Nyaris Ingin Bunuh Diri
Dian Sastro merasa depresi dan stres kala itu. Dia sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
"Aku takut, aku jadi orang yang depresi dan stres. Mikir 'Udah ya, udahan aja deh, bunuh diri aja mungkin'. Itu kepikiran beberapa kali," tutur wanita kelahiran Jakarta tersebut.
Akhirnya Dian ikut Gadis Sampul sehingga membuat dia lupa dengan depresi yang dirasakan. Dian mulai sibuk dan bekerja sehingga tidak stres lagi.
"Makanya setahun kemudian aku (ikut) Gadis Sampul. Supaya enggak gila, gue bikin prestasi. Pelampiasan sebenarnya," ujar ibu dua anak itu.
Dian Sastro juga pernah mendapat perlakuan tak mengenakan dari sepupunya. Dia merasa tak dianggap lantaran hanya ingin meminjak boneka barbie. Sang ibunda memberi nasihat saat Dian mencurahkan isi hatinya.
"Mamaku cuma bisa bilang gini, 'Dian kamu ingat, sekarang mereka bisa gituin kamu. Tapi kalau kamu rajin belajar, kamu disiplin sama diri, kamu liat 10 tahun dari sekarang. Kamu jadi apa, mereka jadi apa. Kalau kamu mau, kamu bisa jadi orang.' Itu yang mama bilang," ungkap bintang film Kartini tersebut.
Terbukti saat ini Dian Sastrowardoyo menjadi artis papan atas dengan segudang prestasi. Pemilik nama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo itu telah menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo, putra konglomerat Adiguna Sutowo. Mereka telah dikaruniai dua orang anak saat ini.
