img_title
Foto : YouTube/ Star Story

"Jadi, Ibu Agustin ini, dia yang mempresentasikan kepada keluarganya, kepada 225 orang itu, sehingga terbujuk rayulah mereka itu untuk masuk menjadi calon PNS. Jadi, dengan iming-iming bahwa dengan akan lulus," ucap Susanti. 

Olivia menegaskan jika dirinya tidak pernah menjamin 225 orang korban itu untuk lulus dalam CPNS. Padahal, sebelumnya para korban menyampaikan jika mereka dijanjikan untuk bisa menjadi PNS. "Sementara saya tanya, apakah Oi pernah menjamin orang-orang itu untuk lulus?" tanya Susanti. "Tidak (pernah menjamin)," tegas Olivia. 

Terima Rp25 Juta

Instagram/ @niadaniatynew
Foto : Instagram/ @niadaniatynew

Olivia tetapi mengakui jika dirinya telah menerima uang senilag Rp25 juta per orang. Namun, uang itu digunakan sebagai uang pendaftaran les untuk bisa masuk CPNS. 

"Untuk Ibu Agustin sendiri jumlahnya saya tidak tahu menahu berapa jumlahnya. Tetapi, perlu saya luruskan di sini, adapun saya menyelenggarkan les untuk masuk CPNS. Les ya kita bicaranya, bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya ada," ucap Olivia 

"Memang saya terima orang dari situ senilai Rp 25 juta per orang. Tetapi, dengan nilai Rp 25 juta itu, digunakan untuk apa? Wajar saya punya untung dari situ, dari Rp 25 juta itu. Tetapi Rp 25 juta ini hanya digunakan untuk les, untuk pengajar, untuk sewa tempat, dan lain-lain," sambungnya. 

Topik Terkait