IntipSeleb – Artis cantik Enzy Storia kerap membagikan kecerian serta kebahagiaan di depan layar kaca. Tak banyak yang tahu, bahwa Enzy Storia menyimpan kenangan pahit mengenai keluarganya, yang ia ceritakan di kanal YouTube milik Daniel Mananta.
Menceritakan kisahnya ditinggal oleh sang ayah, Enzy Storia menangis mengenang masa tersebut. Mau tahu bagaimana kisah selengkapnya mengenai masa tersebut? Langsung aja yuk simak ke bawah.
Perbedaan Agama Menjadi Salah Satu Masalah Perpisahan
Awalnya Enzy Storia menceritakan bahwa sang ibu berdarah Aceh dan sang ayah berkebangsaan Polandia dan beragama katolik. Enzy Storia pun membeberkan bahwa sang ayah meninggalkan dirinya saat masih berusia anak-anak di sekitar usia 5-6 Tahun.
Hal tersebut dipicu oleh masalah perbedaan agama. Enzy Storia pun sampai tak sadar bahwa ia sudah ditinggalkan karena ia dibawa mengungsi dengana mboknya.
“Ketika aku umur 5-6 tahun, papaku meninggalkan aku. Jadi mereka berpisah karena agama. Jadi sepanjang jalan rumah tangganya, mama pengen aku tetap jadi seorang muslim. Papa nggak terima karena dia percaya kalau anak itu bebas memilih agamanya. Berawal dari situ kayaknya, terus mama sih gak pernah cerita ke aku detailnya gimana,” tutur Enzy Storia ingin menangis saat menceritakan hal tersebut, dilansir YouTube Daniel Mananta Network.
Enzy Storia pun menuturkan bahwa ia tak kuasa menahan tangisannya jika membicarakan sang ayah.
“Aku tuh kalo ngomongin papaku tuh pasti agak-agak emosional, jadi gapapa ya kak,” lanjutnya sambil izin kepada Daniel Mananta.
Terekam baik oleh ingatan Enzy Storia, ia pun sangat ingat bahwa tiba-tiba dia digendong oleh pengasuhnya akibat sang orang tua yang sedang berantem hebat. Sejak hari itu, ia pun tak pernah kembali bertemu dengan sang ayah, walaupun ia mendapatkan ciuman di kening untuk terakhir kalinya.
Hingga akhirnya, akses informasi mengenai sang papa ditutup oleh ibu dari Enzy Storia, dan dikabarkan bahwa sang ayah sudah meninggal.
Menanyakan Keberadaan Sang Ayah Sampai Divonis Autoimun
Enzy Storia pun akhirnya menanyakan kebenaran dari kematian sang ayah.
“Waktu SMA aku sempet berantem banget sama mama, nanyain makam papa di mana, sakit apa, mana buktinya. Sampai akhirnya keceplosan kepancing emosinya dan keluarlah kata-kata itu,” ujarnya menceritakan.
Enzy Storia pun terus menanyakan akan keadaan hidupnya, ia merasa unworthy, unloved, dan tak akan menjadi Enzy Storia yang dikenal hingga sekarang. Bahkan ia pun di vonis autoimun.
Warganet pun memberikan support yang besar untuk Enzy Storia.
“Mental Health adalah kesehatan yg paling diutaman untuk diselamatkan.. Tetap kuat dan semangat kak Enzy,” tulis netizen dalam komentar YouTube tersebut.
“Merinding dengernya. Makin sayang sama enzy,” sahut netizen lainnya tertuju pada pada Enzy Storia. (bbi)
