IntipSeleb – Pinkan Mambo diketahui merupakan salah satu penyanyi yang sempat menghebohkan publik. Hal ini dikarenakan lantaran penyanyi berusia 41 tahun ini dikabarkan pindah agama dari Islam menjadi Kristen.
Pinkan mengakui mengalami hal yang kurang menyenangkan usai memutuskan pindah agama. Ia sempat diusir oleh ibu kandungnya sendiri. Lantas, seperti apa curhatan Pinkan Mambo usai pindah agama? Simak selengkapnya di bawah ini.
Pinkan Mambo Diusir dari Rumah
Pinkan Mambo memang menjadi perbincangan hangat usai mengabarkan pindah agama dari Islam ke Kristen pada 2010 silam. Ia memutuskan pindah agama tersebut dan mengikuti kekasihnya, Steve Wantania
Hal ini tentu membuat perdebatan untuk keluarga besar Pinkan Mambo khususnya sang ibu, Deetje. Ibu Pinkan kesal sebab anaknya nekat untuk pindah agama.
Bahkan, sang ibu sempat mengusir Pinkan Mambo dari rumahnya lantaran memutuskan untuk melepas keyakinannya sejak kecil itu. Saking kecewanya, ibu Pinkan sampai berkonsultasi kepada sejumlah kyai dan pak Haji agar anaknya bisa kembali.
“Saya konsultasi ke kyai, pak haji karena semua sudah saya penuhi dan di situ saya menangis, dan apa yang harus saya kerjakan dan saya serahkan sama Allah,” ucap Deetje.
"Apa ini takdir saya? Di luar kemampuan hidup saya, saya hanya bisa pasrah dan tidak saya pungkiri saya masih kesal, Pinkan adalah anak saya,” sambungnya.
Tidak Goyah
Walau sempat mendapatkan tindakan kurang menyenangkan, Pinkan Mambo mengaku tidak goyah atas keputusannya pindah agama itu. Ia mengaku sempat stres untuk mencari kebenaran akan imannya.
Tanpa disangka, Pinkan Mambo mendapat petunjuk saat terjun ke dunia pelayanan dan bertemu dengan Tuhan.
“Empat tahun itu aku terjun di dunia pelayanan. Aku cari Tuhan, aku cari kebenaran, aku cari untuk apa sih hidup ini. Aku sampai sebel, mau bunuh diri, sampe gunting rambut jadi botak. Aku belajar gimana cara pelayanan di rohaninya. Ternyata aku harus bekerja pakai otak," ucap Pinkan Mambo.
Walau sempat cekcok dan renggang dengan ibunya, kini hubungan Pinkan Mambo dan sang ibu sudah membaik. Keduanya sudah mulai mencoba menerima satu sama lain. (jra)
