img_title
Foto : VIVA/Agus Setiawan

Sempat Ingin Lepas Bisnis Sepatu

Merasa gagal, ia sempat ingin lepas, dan cuek bebek. Ia sempat berfikir bahwa ini adalah kesalahan timnya. Namun, setelah membaca buku tentang bisnis. Ia menemukan quote, “Bisnis adalah refleksi dari diri sendiri”. Hal itulah membuatnya berubah. Mulai mengatur pola tidur, pola makan, berani datang ke kantor. Akhirnya di awal tahun 2020 utang lunas. Namun kemudian di bulan Maret 2020 dihajar covid.

Managemen Mulai Terarah

Selama ini memang dirinya berbisnis hanya sendiri, dan tak memiliki partner yang bisa bertukar pikiran. Tahun 2020 ia mendapat perenungan, di mana salah satu kesalahannya tidak memiliki partner yang bisa menutupi kekurangannya. Dan akhirnya mendapat partner baru, dapat investor di tahun 2020. Meski sempat hengkang dari bisnis sepatu, ia teringat akan kehidupannya karena semua berkat sepatu. Menurutnya, sepatu adalah bagian yang tidak terpisahkan.

Brand-brand Lokal Bukan Kompetitornya

Terkadang jika ada suatu brand yang memiliki kemiripan, keunggulan yang sama, banyak berpikir jika itu adalah saingannya. Namun, menurut founder Republic ini mereka adalah teman seperjuangan yang meramaikan industri. Di mana mereka para brand local bisa hidup bersama-sama. 

Men’s Republic Tutup

Topik Terkait