IntipSeleb – Putra Siregar angkat bicara terkait kasus dugaan pengeroyokan yang membuat dirinya dan Rico Valentino ditetapkan sebagai tersangka. Ia mengaku membantu Rico Valentino untuk melerai kejadian itu.
Sebab menurutnya, saat itu Rico Valentino lah yang sedang dikeroyok. Sehingga ia mencoba untuk melerai. Seperti apa keterangan dari Putra Siregar? Berikut artikelnya.
Mencoba untuk Melerai
Putra Siregar menyampaikan jika dirinya mengaku hanya mencoba untuk melerai kejadian pengeroyokan yang terjadi pada Rico Valentino. Untuk itu ia berharap kasus ini bisa selesai dengan mediasi.
"Teman-teman doanya ya. Nggaklah, ini pure dari teman aku melerai," ucap Putra Siregar di Polres Metro Jakarta Selatan dengan menggunakan baju tahanan, Rabu, 13 Maret 2022.
"Doain semoga bisa mediasi, bulan suci ramadan kan. Bagusnya memaafkan," sambung Putra Siregar.
Putra Siregar pun menjelaskan alasan dirinya tidak dapat dihubungi selama beberapa pekan. Sebab, hal itu bertepatan saat dirinya akan berangkat umroh.
"Saya kan lagi umroh, saya takut karena udah janjian sama orang nggak jadi umrohnya. Tapi saya kooperatif kok, buktinya kan saya ini, pertimbangannya di mediasi, bantu doanya," ujarnya.
Hampir Meninggal Dunia
Putra Siregar menyampaikan jika dirinya melerai setelah melihat Rico Valentino hampir meninggal dunia. Ia juga langsung ditahan setelah pulang umroh sehingga belum memberikan keterangan apapun.
"Temannya Rico. Hampir mau meninggal itu Riconya karena dikeroyok terus saya bela. Makanya belum bisa banyak komentar saya," kata Putra Siregar.
Diketahui, kejadian itu bermula ketika Putra Siregar dan Rico Valentino sedang nongkrong disebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan. Tiba-tiba teman perempuan dari keduanya mendatangi meja Nuralamsyah.
Karena kejadian itu Rico Valentino tidak senang dan langsung mendatangi Nuralamsyah. Rico dan Putra Siregar pun langsung melakukan kekerasan kepada Nuralamsyah.
Sebenarnya, pihak Nuralamsyah sudah menunggu adanya permintaan maaf dari Putra Siregar dan Rico Valentino. Namun, permintaan maaf justru tidak kunjung didapatkan. Sehingga Nuralamsyah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 16 Maret 2022.
