IntipSeleb – Jessica Iskandar melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3,78 kilogram dengan panjang 51 cm secara normal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Sontak, persalinan normal yang dilakukan Jedar pun menuai pujian dari warganet. Lantas alasan apa yang membuat Jedar memilih persalinan normal? Simak artikelnya bersama IntipSeleb, yuk!
Tetap Gugup
Jessica Iskandar memilih melahirkan secara normal. Dirinya pun menceritakan kronologi proses lahirannya tersebut. Dirinya tak sadar jika sudah mulai pecah ketuban pada bagian rahimnya.
“Prosesnya dari awal itu dimulai tanggal 6 malem, eh 7 subuh. Jam 12 sampe jam 1 itu rada kepecahan ketuban tapi Jessnya belum sadar kalau itu pecah ketuban. pas jam 1.30 dia ngomong ‘Vin ini kayaknya pecah ketuban deh’ pas aku lihat kok airnya ngalir, aku kan nggak tahu jadi aku google aku cek oh ini mah pecah ketuban,” jelas Vincent dalam press conference, RSPI, Senin, 9 Mei 2022.
Usainya, keduanya pun langsung sigap dan masuk ke kamar bersalin. Sejak awal, Jedar pun memiliki niatan untuk melahirkan secara normal, mengingat pengalaman anak pertamanya, El Barack.
“Emang rencananya dari awal aku memutuskan untuk melahirkan secara normal karena pengalaman anak pertama juga normal terus aku pengin bisa normal lagi,” jelas Jedar.
Vincent yang menjadi suami siaga pun tak khawatir meski dirinya merasakan gugup selama menemani Jessica Iskandar menjalani proses bersalin. Pasalnya, sang bayi sempat mengalami terlilit oleh tali pusar.
“Khawatir sih enggak tapi lebih ke nervous aja karena dari check-up selama ini yg bikin khawatir tuh sempat ada berita kelilitan tali pusarnya. Cuma pas di cek lagi dan lagi dan lagi sampe hari H nya gak ada apa-apa, bayinya sehat, bayinya juga udah siap untuk keluar jadinya langsung tenang,” imbuhnya.
Kondisi Bayi
Jedar pun semakin aktif mengunggah postingan dengan buah hati tercintanya bersama Vincent. Ia pun mengunggah potret sedang menyusui sang anak dengan tersenyum.
“Sehat, menyusuinya juga kuat lancar. terus bayinya sendiri anteng. Dia cuma nangis kalau pipis atau pup atau mau susu,” tukas Jedar.
Meski begitu, sebelumnya sang bayi sempat mengalami terlilit oleh pusar. Namun pasangan berdarah blasteran ini ditenangkan oleh dokternya bahwa kondisi sang bayi tak bermasalah hingga jelang lahiran.
“cuma kata dokternya kita gak perlu khawatir karena bisa membalik lagi, apalagi tali pusarnya cukup panjang. Sampe bisa kelilit double, itu jelas panjang. Sampe kita USG lagi beberapa jam kemudian ternyata dia menggantung di bahunya, ‘udah gapapa’,” cerita Jedar.
Jadi Momen Luar Biasa Bagi Vincent
Sontak, Vincent merasakan haru biru selama menemani perjalanan proses bersalin sang istri. Sehingga keduanya saling bekerja sama dalam proses lahiran tersebut.
“Luar biasa, sampai speechless yang namanya ini semuanya baru buat saya jadi saya sempat google baca-baca dan biasanya pembukaan kedua ketiga biasanya ibu tuh udah nangis-nangis sakit sampai harus dipijit pakai skippy ball untuk ngelemesin jalur pengeluaran bayinya cuma sama dia, dia juga membantu aku sebenarnya karena apa yang Vincent baca ini benar-benar oppositenya, kebalikannya,” tutur Vincent. (way)
