Pulung manawarkan agar Babe tinggal di rumahnya saja bersama Nabil. Babe setuju dan langsung berkemas lalu pergi ke rumah pulung. Rayya sangat sedih melihat kepergian Babe.
Maryati yang melihat Nabil menanyakan siapa sebenarnya Nabil. Pulung menjawab bahwa Nabil adalah calon suami Rayya. Maryati langsung menyatakan diri tidak setuju, karena kurir tidak pantas menjadi suami Rayya.
Babe merasa harus terus menjalankan usaha jahitnya meskipun sekarang dia berada di rumah Pulung. Nabil mencoba mencari cara agar Babe tetap bisa mendapat pelanggan. Nabil membuatkan sebuah spanduk informasi kepindahan usaha jahit Babe yang pindah ke rumah Pulung. Namun baru saja spanduk itu dipasang, Maryati dan Pak RT meminta untuk menurunkannya.
Andre dan Eno yang kesal karena omsetnya menurun menyalahkan Nabil yang merubah mitra pengiriman Rayshop ke Si Gesit Expres. Nabil hanya tersenyum menanggapi ocehan Andre dan Eno. Rayya yang kangen sama Babe diam-diam mendatangi Babe. Rayya membawakan makan siang. Namun Rayya tidak bisa berlama-lama karena takut Ncing Maryati tau.
Rayya Panik dan Kesal
Rayya dibuat panik sekaligus jengkel dan kesal karena banyak pembeli baju di Rayshop yang mengeluh bahwa pesanannya belum juga sampai akibat banjir. Ditambah lagi pesanan baju dari distributor belum juga sampai. Pihak distributor seketika menghilang dan tidak bisa dihubungi. Rayya yang sudah mentransfer uang dalam jumlah besar merasa dirinya tertipu.
